Adegan Kontroversial di Episode Terakhir When The Phone Rings Tuai Kritik Tajam

FT : Drama Korea populer MBC When The Phone Rings menuai kritik pada episode terakhirnya, dianggap memutarbalikkan fakta konflik Israel-Palestina./sc : Netflix

Share

SUARAGONG.COM – Drama Korea populer MBC When The Phone Rings mengakhiri musimnya pada 4 Januari waktu Korea Selatan. Namun, episode terakhir ini memancing kontroversi setelah menampilkan adegan yang dianggap memutarbalikkan fakta konflik Israel-Palestina.

Episode Terakhir When The Phone Rings Tuai Kritik Tajam

Dalam adegan tersebut, karakter Na Yu Ri (Jang Gyu Ri) melaporkan insiden serangan udara oleh negara fiktif “Paltima” terhadap “Izmael,” serta penyanderaan warga negara Korea. Penggunaan nama fiktif ini langsung dikaitkan dengan konflik nyata antara Palestina dan Israel. Memicu kemarahan penonton yang menilai penggambaran tersebut bias dan tidak sesuai dengan realitas historis.

Kritik Terhadap Representasi Konflik 

Dalam Episode Terakhir dramanya, Penonton menuduh pihak terkiat menyebarkan narasi yang merugikan Palestina. Terutama dalam konteks pemboman dan pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza. Sebagai catatan, Mahkamah Internasional pada Mei 2024 menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza memiliki potensi masuk dalam kategori genosida. Sementara Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah tokoh Israel atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca Juga : IU dan Byeon Woo Seok Kembali Beradu Akting dalam Drama Romantis Baru

Tuntutan Permintaan Maaf

Sutradara Park Sang Woo, produser eksekutif Kwon Sung Chang, dan penulis skenario Kim Ji Woon didesak bertanggung jawab atas kontroversi ini. Netizen meminta MBC untuk menghapus adegan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf resmi.

Hingga kini, MBC maupun dari tim produksi belum memberikan tanggapan atas kritikan yang viral ini. Kritik terus mengalir di media sosial, menyerukan sensitivitas terhadap penderitaan nyata dalam konflik Timur Tengah.(aye)

Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.