SUARAGONG.COM – Upaya memastikan keselamatan dan akses aman pelajar desa di Desa Tigasan Wetan akhirnya beneran kejadian, bestie. Pemerintah desa resmi nyelesain pembangunan jembatan penghubung baru yang sekarang jadi rute aman buat siswa-siswi dan warga. Dulu mereka harus lewat jembatan rel kereta yang literally rawan banget. Sekarang? Udah nggak perlu deg-degan tiap lewat.
Akses Lama Berbahaya Banget Warga Sampai Was-Was
Selama bertahun-tahun, anak-anak SD yang tinggal di seberang sungai terpaksa lewat jalur super bahaya karena cuma ada jembatan yang di atasnya nempel sama rel kereta. Kebayang nggak? Anak-anak ini harus jalan pas banget di atas rel. Kalo ada kereta lewat? Ya ampun, serem banget.
Salah satu warga sampai bilang, “Nggak pantes banget anak-anak tiap hari harus lewat situ. Bahayanya kebangetan.”
Tenaga ajar, orang tua, sampe warga pun tiap hari cuma bisa doa semoga nggak ada kejadian buruk. Ruang jalannya sempit, licin pula, pagar nggak ada. Kombo sempurna untuk risiko.
Baca juga: Probolinggo Bersih-Bersih Barang Bukti!
Pemerintah Desa Gercep Bangun Jembatan Aman
Ngelihat kondisi yang makin bikin insecure, Pemerintah Desa Tigasan Wetan langsung gercep. Setelah dapet laporan warga, mereka langsung koordinasi kesana-kemari buat ngecek kondisi dan cari solusi. Hasil akhirnya jelas: harus bangun jembatan baru yang layak dan aman. Fix.
Jembatan baru ini dibangun persis di samping jembatan rel, tapi khusus buat pejalan kaki. Jadi pelajar dan warga nggak usah lagi drama lewat rel kereta yang bahaya itu.
“Alhamdulillah sekarang udah bisa dipakai, aman banget buat anak-anak,” kata warga penuh syukur.
Dengan jalur baru ini, potensi kecelakaan bisa ditekan jauh. Warga pun punya rute yang lebih manusiawi buat beraktivitas.
Baca juga: DWP Kabupaten Probolinggo Rayakan HUT ke-26 dengan Bakti Sosial di SLB
Dishub Probolinggo Kasih Apresiasi Respect!
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, juga ikut kasih apresiasi tinggi. Menurutnya, menyediakan akses aman pelajar desa itu penting banget. Keselamatan anak sekolah tuh nggak bisa ditawar.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Tigasan Wetan. Ini langkah tepat buat mengamankan pelajar,” ujarnya.
Dishub juga bakal terus nge-backup desa-desa lain supaya akses transportasi makin aman dan layak. Pokoknya, soal keselamatan, mereka all out.
Baca juga: Pemkab Probolinggo Tuntaskan Pemeliharaan 42 Ruas Jalan Sepanjang 2025
Dampak Positif Pendidikan, Ekonomi, Sosial Makin Lancar
Sejak jembatan baru dipakai, mobilitas warga langsung kerasa lebih smooth. Anak sekolah bisa berangkat tanpa rasa takut kebawa angin kereta lewat. Warga pun bisa jalan-jalan, kerja, atau jualan antarwilayah tanpa drama.
“Aktivitas pendidikan, ekonomi, dan sosial jadi jauh lebih aman dan nyaman,” kata Edy lagi.
Selain bikin rasa aman, jembatan baru ini jadi simbol bahwa pemerintah desa bener-bener care sama masa depan anak-anak dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Probolinggo Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Lewat MoU BP2MI
Ayo Bareng-Bareng Rawat Fasilitas Ini
Edy Suryanto juga berharap jembatan ini dijaga bareng-bareng. Soalnya kalau dirawat dengan baik, manfaatnya bisa panjang umur.
“Infrastruktur yang aman bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi juga warga,” jelasnya.
Dengan adanya jembatan baru ini, Desa Tigasan Wetan sekarang punya akses aman pelajar desa yang layak banget. Bukti kalau kolaborasi warga dan pemerintah desa bisa bawa perubahan nyata. (duh/dny)