Amerika Serikat Serbu ISIS di Somalia

Jet tempur USAF sebelum menyerang gua markas pemimpin ISIS di Somalia

Share

SUARAGONG.COM – Melalui konfirmasi Donald Trump pada video yang ia posting di Instagram, Amerika Serikat serbu ISIS di Somalia. Dalam lokasi yang dirahasiakan di daerah Puntland, Somalia, Amerika Serikat melakukan dua serangan udara efektif ke markas ISIS di Somalia untuk mengeliminasi pemimpin ISIS cabang Somalia.

Hal tersebut menjadi kali pertama tindakan militer dilakukan oleh US Armed Forces selaku angkatan bersenjata AS selama periode kedua Donald Trump berlangsung.

Baca Juga: Trump Serukan Putin Hentikan Invasi Jika Tidak Ingin “Cara Kasar”

Apa Background Amerika Serikat serbu ISIS di Somalia?

Serangan tersebut dikonfirmasi oleh Presiden Donald Trump sebagai tindakan Amerika Serikat atas segala ancaman yang mengancam AS dan juga sekutunya. Amerika Serikat berupaya untuk menghancurkan segala ancaman kemanusiaan yang mengganggu kepentingan AS.

“Para pembunuh ini bersembunyi di gua-gua, mengancam kepentingan Amerika Serikat dan Sekutu kita. Kami selaku pemerintah telah memperhitungkan tindakan kami, serangan ini menghancurkan gua-gua tempat mereka tinggal dan bersembunyi. Tanpa harus mengancam nyawa warga sipil,” Tukas Trump dalam postingannya di Instagram.

Serangan tersebut juga dikonfirmasi oleh Menhan AS, Pete Hegseth. Ia mengaku mengkoordinir serangan tersebut dan juga mengawasi jalannya serangan ke dua gua tersebut.

Perang Saudara di Somalia dan Kehadiran ISIS

Perang saudara yang berkecamuk di Somalia menghadirkan faksi ISIS, yang sebelumnya telah lari dari pusat mereka yaitu Irak dan Suriah, menuju daerah konflik di Afrika seperti Libya, Afrika Barat, dan juga Somalia.

Somalia sendiri telah dilanda krisis kemanusiaan akibat perang saudara yang berlarut-larut. Dan belum keluar dari daftar negara gagal. Pemerintah dari negara-negara lain seperti AS, Perancis, hingga Indonesia berupaya melawan milisi-milisi yang meneror kapal dagang mereka.

Amerika Serikat dan sekutunya juga telah mengerahkan tentara mereka di daratan Negeri Tanduk Afrika itu untuk membantu pemerintah yang sah dan menghancurkan eksistensi organisasi teror dan radikal itu.

Pemerintah Amerika Serikat mulai mencanangkan program militer yang aktif-reaktif semenjak Trump kembali menjabat. Pemerintah dan Militer AS sebelumnya menjalankan operasi latihan militer berbasis nuklir pertama sejak beberapa dekade di New York.

Dan juga telah melakukan operasi pengawasan dan penyerbuan di beberapa titik di perbatasan AS-Meksiko untuk menghancurkan kartel narkoba dan aktivitas perdagangan obat-obatan terlarang dan imigrasi ilegal. (PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News