Antrean Panjang Wisatawan dan Kemacetan di Gunung Bromo saat Libur Nataru

FT : Di Momen Libur Panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 memicu lonjakan kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur/sc : tiktok/

Share

SUARAGONG.COM – Di Momen Libur Panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 memicu lonjakan kunjungan wisata ke kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Terpantau lautan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, memadati lokasi. Hingga menimbulkan kemacetan panjang di jalanan menuju spot populer seperti sunrise point.

Kemacetan terlihat sejak dini hari hingga siang, sebagaimana terekam dalam sejumlah video yang viral di berbagai media sosial. Termasuk unggahan akun TikTok @dreamholiday pada Jumat (27/12/2024). Puluhan mobil jip dan motor tampak mengular di jalan sempit, sementara area parkir di sekitar warung-warung setempat penuh sesak.

Ribuan Wisatawan Nusantara Penuhi Gunung Bromo, Sebabkan Kemacetan

Menurut Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), sebanyak 16.329 wisatawan nusantara (wisnus) tercatat mengunjungi Gunung Bromo selama periode 21–26 Desember 2024. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengungkapkan bahwa puncak kunjungan terjadi pada 22 Desember, dengan total 3.289 wisatawan, termasuk 65 wisatawan mancanegara (wisman).

“Dominasi kunjungan memang masih dari wisatawan nusantara, dengan total 16.329 orang. Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara pada periode yang sama hanya sebanyak 258 orang,” ujar Septi di Malang, Jumat (27/12/2024), mengutip Antara.

Pada Hari Natal (25 Desember 2024), tercatat sebanyak 2.346 wisatawan mengunjungi kawasan ini, dengan 2.323 di antaranya adalah wisnus.

Baca Juga : Gaes !!! Regulasi Kuat untuk Keberlanjutan Wisata Bromo Tengger Semeru

Pembatasan Kuota dan Tiket Daring

Balai Besar TNBTS menerapkan kuota maksimal harian sebanyak 3.752 wisatawan, termasuk kuota tambahan. Pemesanan tiket dilakukan secara daring melalui laman resmi (bookingbromo.bromotenggersemeru.org). “Jika kuota telah terpenuhi, kami tidak membuka loket tambahan,” jelas Septi.

Wisatawan dapat mengakses Gunung Bromo melalui beberapa pintu masuk resmi, seperti Cemoro Lawang, Wonokitri, Jemplang, dan Ranupani. Tarif masuk bagi wisnus ditetapkan sebesar Rp54 ribu pada hari kerja dan Rp79 ribu saat libur, termasuk asuransi senilai Rp4 ribu. Sementara itu, tarif untuk wisman adalah Rp255 ribu, berlaku pada hari kerja maupun hari libur.

Baca Juga : Wisatawan Keluhkan Penarikan Tiket Ganda di Air Terjun Tumpak Sewu

Kemacetan Sebagai Tantangan Wisata

Antrean panjang kendaraan di Gunung Bromo menjadi tantangan besar, terutama saat masa liburan seperti Natal dan Tahun Baru. Meski demikian, kawasan ini tetap menjadi destinasi favorit berkat keindahan alamnya. Balai Besar TNBTS diharapkan dapat mengelola kepadatan wisatawan dengan lebih baik di masa mendatang, demi kenyamanan pengunjung dan kelestarian lingkungan. (Aye)

Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.