SUARAGONG.COM – Salah perusahaan teknologi multinasional terkenal, Apple dikabarkan telah menjalin kerja sama strategis dengan Alibaba. Kedua Raksasa teknologi dan “penguasa langit” teknologi ini menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI) pada iPhone di pasar China. Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan penjualan iPhone di negara tersebut. Di mana belakangan ini mengalami penurunan akibat persaingan ketat dengan Xiaomi, Oppo, dan Huawei di pasaran.
Alibaba Jadi Pilihan Utama Apple
Dilansir dari Kotakgame. Pada laporannya, Apple sempat mempertimbangkan beberapa perusahaan teknologi China lain selain alibaba, seperti Baidu dan Tencent. Namun, model AI mereka disebut tidak memenuhi standar Apple Intelligence. Terdapat sebuah perusahaan ai terkenal yaitu DeepSeek, dianggap belum memiliki sumber daya dan pengalaman yang cukup untuk menangani skala pelanggan sebesar Apple.
Pilihan akhirnya jatuh pada Alibaba, yang dikenal memiliki model AI canggih serta basis data konsumen yang sangat besar. Dengan pengalaman di bidang e-commerce, teknologi, dan AI, Alibaba dianggap sebagai mitra yang paling cocok untuk membantu Apple mengamankan kembali posisinya di pasar China.
Baca Juga : Apple Digugat Karena Diduga Jual Gelang Jam Tangan Pintar Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Apple Intelligence Jadi Kunci
CEO Apple Tim Cook menegaskan bahwa fitur Apple Intelligence berperan besar dalam meningkatkan penjualan iPhone di berbagai negara. Dalam laporan pendapatan Q1 2025, Cook menyebut bahwa di pasar di mana fitur AI telah diluncurkan, penjualan iPhone 16 mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan negara yang belum mendapatkan fitur ini.
Namun, China menjadi tantangan tersendiri bagi Apple. Meski pendapatan global perusahaan naik 4% pada Q1 2025, pendapatan Apple di China justru mengalami penurunan sebesar 11,1%. Analis dari Morgan Stanley percaya bahwa kerja sama dengan Alibaba bisa menjadi solusi untuk membalikkan tren penurunan tersebut.
Baca Juga : Spotify Bayar Artis Lebih Murah Dibandingkan Apple Music
Menunggu Persetujuan Regulasi China
Saat ini, fitur-fitur AI yang akan hadir di iPhone sedang diajukan ke otoritas regulasi China untuk mendapatkan persetujuan. Mengingat China memiliki peraturan ketat terkait internet dan data, proses ini menjadi langkah krusial sebelum Apple bisa resmi meluncurkan Apple Intelligence di negara tersebut.
Untuk saat ini, Apple Intelligence hanya tersedia di beberapa wilayah, kecuali China dan Uni Eropa. Fitur ini mendukung beberapa varian bahasa Inggris, seperti Amerika, Inggris, dan Australia, dengan rencana ekspansi ke Mandarin, Prancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol pada April mendatang.
Jika regulasi berjalan lancar, kerja sama Apple dan Alibaba bisa menjadi batu loncatan penting bagi Apple dalam merebut kembali pangsa pasar China dan bersaing lebih ketat dengan produsen lokal.(aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News