Suaragong.com – Pemerintah Arab Saudi berharap dapat menambah jumlah tenaga kesehatan, khususnya perawat dari Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahd Abdulrahman Al-Jalajel, di Jakarta pada Senin (24/2/2025).
Saat ini, sekitar 98 perawat asal Indonesia bekerja di Makkah dan Madinah, dan mereka merasa puas bekerja di sana. “Kami berharap di masa mendatang, lebih banyak perawat Indonesia akan bergabung,” kata Fahd.
Tanggapan Menteri Kesehatan Arab Saudi Terhadap Penambahan Perawat
Menurut Fahd, tidak ada batasan umur untuk perawat yang ingin bekerja di Arab Saudi, namun kemampuan berbahasa Inggris menjadi syarat utama.
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi pun menandatangani empat nota kesepahaman (MoU) yang mencakup penguatan kapasitas SDM kesehatan.
MoU ini bertujuan untuk membuka peluang bagi tenaga kesehatan Indonesia yang ingin bekerja di Arab Saudi, dengan koordinasi dengan perusahaan Saudi yang menangani peningkatan kapasitas SDM.
Duta Besar Arab Saudi, Faisal Al Hamoudi, menegaskan pentingnya meningkatkan hubungan kedua negara, khususnya dalam bidang kesehatan.
Selain itu, Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, mengungkapkan dukungan terhadap peluang ini selama memenuhi standar yang ditetapkan Arab Saudi.
Baca Juga : Metro Riyadh Resmi Beroperasi: Revolusi Transportasi Modern di Arab Saudi
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News