Azhar Pemuda Tuban yang Sukses Raih Medali Emas di Pimnas, Buktikan Tekad Mengalahkan Segala Tantangan!

Share

SURABAYA, SUARAGONG.COM – Azhar, seorang pemuda asal Tuban, lahir dari keluarga yang sederhana banget. Ayahnya seorang petani, sementara ibunya kerja sebagai buruh harian yang ngemas kerupuk. Meski hidup serba pas-pasan, Azhar nggak menyerah. Dia bisa lulus S1 dengan gelar cumlaude di Fakultas Sastra Indonesia Unesa. Wah, keren banget kan? Bukan cuma berprestasi, Azhar juga bisa buktikan kalau dari latar belakang apa pun, tetap bisa sukses asal punya usaha dan tekad.

Menorehkan Prestasi di Pimnas Mewakili Jawa Timur

Di tahun 2024, Azhar berkesempatan untuk ikut ajang Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang diadakan di Surabaya, dan dia mewakili Jawa Timur. Ini ajang bergengsi banget buat mahasiswa di seluruh Indonesia. Azhar nggak hanya ikut, tapi juga berhasil meraih medali emas, lho! Hebat banget. Azhar jadi bagian dari tim yang membawa produk kewirausahaan, dan dia bertanggung jawab di bagian pemasaran atau shift of marketing.

“Saya mengikuti Pimnas ini Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional yang rutin diselenggarakan setiap tahun, dan pada tahun 2024 kemarin yang menjadi tuan rumah adalah Surabaya, dan saya mewakili Jawa Timur. Untuk Pekan Ilmiah ini kemarin saya dalam skema kewirausahaan, jadi saya sendiri sebagai shif of marketing di tim saya atau bagian pemasaran”, Azhar yang sedang memakai toga.

Baca juga: Menteri Kebudayaan RI Hadiri Sarasehan Budaya di FIB UB

Inovasi Azhar Peralatan Makan dari Bahan Organik

Ngomong-ngomong soal Pimnas, Azhar nggak cuma ikut, tapi juga bawa produk yang super kreatif dan inovatif. Dia dan timnya menciptakan peralatan makan dari bahan organik, seperti pelepah pisang dan ampas tahu. Produk ini nggak cuma ramah lingkungan, tapi juga bisa dimakan atau didaur ulang. Gimana keren banget, kan? Jadi kalau misalnya terbuang, itu bisa cepat terurai di tanah. Semua persiapannya berjalan lancar, dari mulai bikin proposal di Desember 2023 sampai pengumuman pendanaan di Maret 2024, terus akhirnya bisa ikut Pimnas di Oktober 2024.

“Bisa didaur ulang secara alami di tanah atau biodegrade. Untuk persiapannya sendiri dari mulai pembuatan proposal bulan Desember tahun 2023 sampai pendanaan itu diumumkan di bulan sekitar Maret 2024 itu berjalan lancar, sampai di bulan oktober 2024 mengikuti Pimnas ini”, sambungnya.

Baca juga: Western Sydney University di Surabaya Diresmikan

Pimnas Pengalaman Tak Terlupakan Azhar

Azhar cerita kalau ikut Pimnas itu pengalaman yang nggak akan terlupakan. Pimnas itu ajang ilmiah terbesar di Indonesia buat mahasiswa, yang nggak cuma soal kewirausahaan, tapi juga riset sosial, saintek, humaniora, dan banyak kategori lainnya. Bisa ketemu mahasiswa dari berbagai daerah dengan minat dan bakat yang keren-keren, bikin Azhar semakin semangat. Azhar pun berharap ke depan, dia bisa terus bermanfaat dan berdampak lewat produk yang dia buat di Pimnas, dan juga mendalami ilmu marketing yang ternyata juga nggak lepas dari dunia sastra Indonesia.

“Jadi sangat berkesan bisa berkumpul dengan seluruh mahasiswa yang memang memiliki bakat atau di bidang ilmiah seperti itu. Harapannya setelah ini tentunya adalah saya ingin bisa bermanfaat dan berdampak, selain melalui produk Pimnas yang telah saya ciptakan sendiri, saya juga ingin lebih mendalami terkait dengan bidang studi seperti marketing dan ketertarikannya dengan bahasa, karena saya dari sastra Indonesia” katanya.

Baca juga: Diapresiasi Anggota Dewan, SPAB BPBD Jatim 2025 Sasar 10 Daerah

Beasiswa KIP Membantu Mahasiswa dari Keluarga Kurang Mampu

Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang Azhar dapetin juga jadi salah satu kunci kesuksesannya. Dengan beasiswa ini, Azhar bisa fokus belajar tanpa khawatir soal biaya kuliah yang berat bagi keluarganya. Azhar pun berharap pemerintah terus melanjutkan program beasiswa KIP, karena banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang sangat terbantu. Dia percaya kalau Indonesia bisa jadi lebih maju dengan memberikan kesempatan pendidikan ke semua orang, terutama yang berpotensi dan ingin mengembangkan diri. (wahyu/dny)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News