Banjir Melanda Winongan Pasuruan Apa yang Terjadi Sih?

Banjir Winongan Pasuruan

Share

SUARAGONG.COM – Hujan deras sejak Kamis (4/12/2025) siang di kawasan hulu yaitu di daerah perbukitan seperti Kecamatan Lumbang, Kecamatan Puspo dan Kecamatan Tosari bikin aliran sungai di wilayah itu membawa volume air gede banget. Nah, aliran ini bikin DAS Rejoso meluap, dan airnya ngeturun ke hilir, salah satunya ke Winongan Pasuruan. Hasilnya? Setidaknya 8 desa di Winongan terendam banjir. Desa-desa itu Desa Winongan Kidul, Desa Bandaran, Desa Winongan Lor, Desa Sruwi, Desa Prodo, Desa Sidepan, Desa Lebak, dan Desa Mendalan plus sedikit bagian dari Desa Menyarik.

Tinggi air beragam banget. Di sebagian rumah, cuma genangan 20–30 cm doang. Tapi di titik paling parah seperti di dusun Jetis, Desa Prodo air sempat nyentuh 70–110 cm alias sampai lebih dari 1 meter. Intinya hujan di hulu dan luapan DAS Rejoso banjir parah di Winongan. Warga banyak yang kena dampak dan aktivitas sehari-hari otomatis turut nge-pause.

Desa-desa Terdampak & Kondisi Air Sekarang

  • Desa Winongan Kidul 20-65 cm
  • Desa Bandaran 20-30 cm
  • Desa Winongan Lor 25 cm
  • Desa Sruwi 30cm
  • Desa Prodo Dusun Jetis 70-110cm
  • Desa Sidepan, Lebak, Mendalan, Menyarik 30-60 cm

Menurut data sementara dari BPBD Kabupaten Pasuruan dan aparat setempat, ratusan kepala keluarga di Winongan terdampak banjir. Banyak rumah kebanjiran, jalan desa tergenang, kendaraan susah lewat pokoknya kegiatan sehari-hari jadi tersendat.

Penting juga ditekankan ini bukan banjir lokal karena hujan di Winongan aja. Faktanya, penyebab utamanya adalah banjir kiriman dari hulu sungai, hasil luapan dari DAS Rejoso. Jadi meskipun hujan di tempat lain reda, air bisa tetap turun ke Winongan kalau aliran sungai dari hulu belum stabil.

Baca juga: Ferry Irwandi Salurkan Rp 10,3 Miliar untuk Korban Banjir

Dampak Ke Jalan & Arus Lalu Lintas

Akibat banjir Winongan Pasuraun, beberapa jalan utama ikut tumbang. Di jalur Pantura / jalur utama menuju wilayah tersebut terutama jalur penghubung sempat terdampak cukup parah. Banyak titik yang tergenang, bikin kendaraan nggak bisa lewat. Untungnya, menurut kabar terbaru kemarin sebagian genangan sudah mulai surut, dan akses jalan pun perlahan dibuka lagi. Tapi tetap harus hati-hati, karena ketinggian air bisa berubah sewaktu-waktu tergantung hujan dan aliran sungai.

Baca juga: Bencana Banjir Sumatera Bahlil Janji Sikat Tambang Ilegal

Kenapa Banjir Winongan Pasuruan Gampang Kebanjiran Tiap Musim Hujan?

  • Struktur Alam
    Winongan ada di wilayah hilir dari Sungai/DAS Rejoso, sehingga kalau hulu kebanjiran, air turun ke Winongan.
  • Intensitas Hujan di Hulu
    Hujan deras di Lumbang / Puspo / Tosari bisa melonjakkan debit air cepat sungai dan saluran nggak sanggup nampung meluap.
  • Daerah Pemukiman dan Permukiman Padat
    Banyak rumah di desa-desa, jadi begitu air datang, mudah kena dampak.

Makanya istilah banjir kiriman cocok banget dipake korban nggak cuma yang di hulu, tapi juga di hilir semacam Winongan.

Baca juga: Internet Starlink Gratis untuk Korban Banjir Muncul Dugaan Pungli di Aceh

Gimana Tanggapan dan Langkah Dari Pejabat Setempat?

Pihak BPBD Kabupaten Pasuruan bersama aparat desa/resmi langsung gerak cepat mereka mendata desa & dusun terdampak, memantau debit air, dan siap bantu evakuasi kalau dibutuhkan. Selain itu, warga juga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Karena luapan dari hulu bisa terjadi lagi kalau hujan deras berlanjut di hari-hari ke depan.

Baca juga: Elon Musk Gratiskan Starlink untuk Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

Gimana Rasanya Dari Sudut Warga

Bayangin pagi–siang santai, tiba-tiba hujan dari hulu, air turun deras, rumahmu mulai bocor dari bawah, jalan kampung nggak bisa dilewati, motor mogok, air sampai sepinggang orang dewasa ujung-ujungnya semua aktivitas tersendat.

Warga di Winongan pasti banyak yang panik, terutama yang rumahnya kena di area dengan genangan tinggi. Mungkin ada juga yang bingung harus ngungsi ke mana, karena semuanya serba mendadak.

Tapi ya, solidaritas dan gotong-royong harus jalan terus. Siapin perahu kecil, bantu tetangga, tetap jaga komunikasi. Karena di situasi kayak gini, kebersamaan itu penting banget.

Baca juga: ESDM Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Banjir Sumatra

Yuk, Tetap Waspada & Bantu Satu Sama Lain

Banjir Winongan Pasuruan kali ini ngingetin kita bencana bisa datang dari mana aja termasuk banjir kiriman dari sungai. Makanya, ga cukup cuma bergantung sama cuaca di kampung sendiri.

Kalau kamu kenal orang di Winongan, bisa bantu sebar info, cek kondisi, atau bantu logistik kalau perlu. Dan penting simpan nomor darurat BPBD, pantau info curah hujan, dan jangan anggap remeh genangan kecil kadang itu cuma warning sebelum air naik lebih tinggi.

Semoga air cepat surut, warga bisa kembali beraktivitas normal, dan wilayah terdampak bisa bangkit lagi. (dny)