SUARAGONG.COM – Sejumlah barcode QRIS untuk pembayaran parkir di Kota Malang ditemukan dalam kondisi rusak di beberapa titik. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang pun akan segera melakukan evaluasi terhadap sistem parkir non-tunai tersebut.
Banyak Barcode QRIS Parkir Rusak, Dishub Kota Malang Siap Lakukan Evaluasi
Kerusakan barcode QRIS ini ditemukan di kawasan Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Bunul, serta Pasar Besar Malang. Padahal, sistem pembayaran non-tunai ini digagas untuk mendorong efisiensi dan mencegah kebocoran pendapatan retribusi parkir.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa evaluasi akan dilakukan dalam waktu dekat. Salah satu opsi ke depan adalah dengan memasang kode QRIS di pakaian juru parkir agar tidak mudah rusak.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi karena penerapannya belum berjalan optimal. Bisa jadi ke depan QRIS akan dipasang di pakaian jukir,” kata Widjaja saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga :QRIS Metode Pembayaran Lokal yang Ditentang Amerika
Permudah Pembayaran dan Transparansi
Menurutnya, QRIS parkir bertujuan memudahkan pembayaran dan meningkatkan transparansi. Serta mendorong masyarakat dan juru parkir (jukir) untuk beradaptasi dengan transaksi digital.
Namun sayangnya, penerapannya masih belum maksimal. Beberapa titik bahkan tidak mencatat transaksi sama sekali. Widjaja juga menyoroti bahwa perubahan perilaku masyarakat dan jukir terhadap sistem ini memang membutuhkan waktu.
“Sudah saya sampaikan berkali-kali bahwa urusan parkir dan transportasi itu terkait dengan perilaku. Perusakan QRIS ini kami belum tahu pasti apakah disengaja atau tidak, makanya akan kami evaluasi bersama tim,” tambahnya.
Edukasi Pembayaran Non-tunai
Dari total 740 titik parkir di Kota Malang, saat ini QRIS baru diterapkan di 50 titik. Diharapkan Mengingat keterbatasan anggaran. Pemasangan tersebut juga bagian dari edukasi kepada masyarakat dan jukir tentang pentingnya pembayaran non-tunai.
Widjaja menambahkan, pihaknya menargetkan revisi Perda tentang parkir bisa rampung sebelum akhir tahun ini.
“Kalau Perda sudah selesai, manajemen dan sistem pembayaran parkir akan kita perbaiki total,” pungkasnya. (fat/aye)