Batik Probolinggo Berinovasi dengan Kreativitas dan Digitalisasi

Bimtek Batik Probolinggo memadukan digitalisasi

Share

SUARAGONG.COM – Batik Probolinggo semakin berinovasi. Sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan dan mengembangkan motif batik khas daerah, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek).

Yang berupa Penyempurnaan dan Pengayaan Motif Batik. Acara ini melibatkan komunitas Pembatik Kibpro dan berlangsung di Aula Kantor DKUP Kota Probolinggo, Jalan Mastrip, pada Senin, 10 Maret 2025.

Komitmen Pemerintah dalam Melestarikan Batik

Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menekankan bahwa batik memiliki nilai filosofis yang mendalam pada setiap motifnya. Batik khas Probolinggo sendiri dikenal memiliki motif unik seperti Mangga Anggur, Gelombang Samudra, dan Jarang Bodhag yang mencerminkan kearifan lokal.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama dengan adanya penerapan digitalisasi dalam proses penyempurnaan dan pengayaan motif batik. Identitas budaya kita sebagai masyarakat Pandalungan memberikan sentuhan khas yang semakin memperkaya batik Kota Probolinggo,” ujar Wakil Wali Kota Ina.

Inovasi dalam Desain Batik

Saat berkeliling melihat hasil karya para pembatik, Ina Dwi Lestari sangat terkesan dengan kreativitas mereka dalam menciptakan desain baju batik modern dengan kombinasi motif yang menarik.

Salah satu desain bahkan sempat ditampilkan dalam ajang bergengsi Surabaya Fashion Week bersama Putri Indonesia, Melati Tedjo. Ina juga mendorong Kepala DKUP untuk lebih aktif dalam memperkenalkan karya-karya pembatik lokal agar semakin dikenal luas.

Baca Juga: Batik Lumajang On The Stage (BALOS) 2024, Perayaan Budaya Batik di Kabupaten Lumajang

“Saya sangat kagum dengan produk-produk yang dihasilkan. Ini sangat potensial untuk berkembang. Bahkan, baju batik seperti ini tetap cocok digunakan dalam berbagai acara resmi, termasuk saat perayaan Hari Kemerdekaan,” ujarnya. Ia juga berharap tren fashion batik ini dapat menarik minat generasi muda agar semakin mencintai produk lokal.

Strategi Pemasaran yang Lebih Luas

Dalam acara yang dihadiri oleh 30 pengrajin batik ini, Ina juga menegaskan komitmennya untuk memperluas pasar batik Probolinggo. Salah satu strateginya adalah dengan menjalin kerja sama dengan pengelola akomodasi perhotelan di Kota Probolinggo agar produk batik dapat lebih mudah diakses oleh wisatawan dan masyarakat luas.

Baca Juga: Gaes !!! Motif Batik Gajah Oling Resmi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual Banyuwangi

“Nanti kami akan membantu menghubungi beberapa pengelola hotel agar produk batik ini bisa tersedia di tempat-tempat strategis, tidak hanya di Gerai Dekranasda atau pusat perbelanjaan. Dengan cara ini, produksi bisa meningkat, dan dampaknya dapat membantu perekonomian masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan di Kota Probolinggo,” jelasnya.

Dukungan bagi Pengrajin Batik

Kepala DKUP, Fitriawati, turut menyampaikan bahwa meskipun para pembatik Probolinggo telah aktif dalam berbagai pameran dan fashion show di luar kota, mereka masih menghadapi tantangan dalam hal biaya produksi dan pemasaran.

Oleh karena itu, ia berharap pelatihan seperti ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pembatik dalam menekan biaya operasional dan memperluas jangkauan pasar.

Baca Juga: Gaes !!! Pemkot Upayakan Terus Promosi Batik Khas Kota Mojokerto

“Teman-teman pembatik ini sudah sering mengikuti event pameran hingga ke luar Jawa, baik dengan pendampingan dari dinas maupun secara mandiri. Mereka tetap bersemangat dan terus berkarya.

Namun, sering kali tantangan yang dihadapi adalah harga produksi. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan biaya operasional dapat ditekan sehingga produk batik Kota Probolinggo dapat lebih kompetitif di pasaran,” tuturnya.

Menyongsong Masa Depan Batik Probolinggo

Upaya digitalisasi dalam proses desain batik serta perluasan pemasaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak menjadi langkah nyata dalam mendukung perkembangan industri batik di Kota Probolinggo.

Dengan kombinasi inovasi, dukungan pemerintah, serta kreativitas para pengrajin, diharapkan batik Probolinggo dapat semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. (duh/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News