SUARAGONG.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) resmi meluncurkan Baznas Microfinance Desa (BMD) di Tulungagung, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi bagi penerima zakat (mustahik). Program unggulan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro melalui pembiayaan tanpa bunga (qardhul hasan) dan pendampingan berkelanjutan.
Nur Chamdani, Pimpinan Baznas RI, menjelaskan bahwa BMD memberikan akses pembiayaan bebas bunga, sehingga mempermudah mustahik dalam mengembangkan usahanya tanpa tekanan cicilan. Selain itu, pendampingan intensif yang diberikan dirancang untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kemandirian ekonomi para penerima bantuan.
BMD Tulungagung menjadi cabang ke-25 secara nasional dan keempat di Jawa Timur, setelah sebelumnya hadir di Malang, Sampang, dan Ponorogo. Baznas optimistis, dengan bertambahnya cabang BMD, lebih banyak mustahik dapat diberdayakan, mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif di berbagai wilayah.
Baca juga : Baznas Salurkan 10 Gerobak Untuk Pedangang Kecil
Dukungan Pemerintah Daerah
Penjabat Bupati Tulungagung, Heru Suseno, menyambut positif program ini. Menurutnya, BMD menawarkan solusi bagi pelaku usaha mikro yang sering terjerat rentenir. Ia meyakini bahwa program ini dapat memberikan dampak signifikan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan akses modal untuk mengembangkan usaha.
Dengan keberadaan BMD di Tulungagung, Baznas terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang memerlukan dukungan untuk bangkit dari keterbatasan. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news