Tradisi ini dimulai dengan hadis Nabi Muhammad SAW, yang menganjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma, atau jika tidak ada, dengan air.
Kurma mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu mengembalikan energi tubuh secara cepat. Kandungan gula alami dalam kurma, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, memberikan asupan energi yang dibutuhkan tubuh setelah berpuasa panjang.
Selain manfaat kesehatan, makan kurma saat berbuka juga memiliki nilai simbolis. Ia menjadi momen untuk mengingatkan umat Muslim akan pentingnya kesederhanaan dan rasa syukur.
Kurma seringkali juga dimakan bersama keluarga, menambah keharmonisan dan kebersamaan dalam suasana Ramadan.
Tak hanya di Indonesia, budaya makan kurma juga sangat populer di negara-negara Timur Tengah dan banyak negara Muslim lainnya.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi kurma menjadi bagian dari rutinitas spiritual yang menghubungkan mereka dengan warisan dan sejarah agama Islam.
Baca Juga : Fenomena Puasa Satu Jam di Murmansk, Rusia
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News