SUARAGONG.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., MM., resmi dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo periode 2025–2030. Pengukuhan berlangsung khidmat di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (23/12/2025), sebagai bagian dari penguatan peran strategis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam pembangunan sumber daya manusia daerah.
Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Abdul Ghafur, yang mewakili Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris. Prosesi ditandai dengan pemasangan selempang dan PIN Bunda PAUD kepada Ning Marisa Juwitasari.
Penguatan Kepemimpinan Berjenjang Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo
Usai dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari langsung melanjutkan agenda penting dengan mengukuhkan 24 Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan kepemimpinan berjenjang dalam mendukung peningkatan kualitas layanan PAUD di seluruh wilayah.
Keberadaan Bunda PAUD Kecamatan diharapkan mampu memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan satuan pendidikan PAUD. Dengan struktur kepemimpinan yang solid, program pengembangan PAUD dapat berjalan lebih terarah, efektif, dan berkelanjutan.
Baca juga: Panen Bawang Merah Probolinggo Tembus 20,9 Ton per Hektare
Seminar Gerakan Anak Kembali Sekolah Dukung PAUD Berkualitas
Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo dirangkai dengan Seminar Gerakan Anak Kembali Sekolah dalam rangka semarak Hari Ibu 2025. Seminar ini menitikberatkan pada implementasi Wajib Belajar 13 Tahun, khususnya 1 Tahun Pra Sekolah sebagai fondasi awal pendidikan anak.
Seminar menghadirkan Dr. Nur Ainy Fardhana, S.Psi., M.Si., Psikolog dan akademisi Universitas Airlangga Surabaya. Ia menyampaikan pentingnya kesiapan belajar anak sejak usia dini serta peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Baca juga: Wushu Kabupaten Probolinggo Raih 4 Medali di Kejurda Sanda
Dukungan Lintas Sektor untuk Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya pengurus TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Hary Tjahjono, Kepala Dispersip Ulfiningtyas, OPD terkait, serta para camat se-Kabupaten Probolinggo.
Turut hadir pula Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo dan pengurus Dewan Pendidikan. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam mendukung peran Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo untuk pemerataan akses pendidikan anak usia dini.
Kolaborasi Wujudkan Akses PAUD Merata
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Hary Tjahjono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Fokus utamanya adalah memastikan seluruh anak memperoleh layanan PAUD yang berkualitas dan berkelanjutan hingga pendidikan dasar.
“Melalui kegiatan ini diharapkan terbangun sinergi antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, Bunda PAUD, serta masyarakat dalam mendukung gerakan anak kembali sekolah dan pemerataan akses PAUD,” ujarnya.
Baca juga: Kurash Probolinggo Borong 8 Medali di Kejurprov Jatim
Peran Strategis Bunda PAUD Kecamatan
Sementara itu, Ning Marisa Juwitasari, menegaskan bahwa Bunda PAUD Kecamatan merupakan ujung tombak dalam penguatan layanan PAUD di tingkat wilayah.
“Bunda PAUD Kecamatan berperan memastikan setiap anak mendapatkan layanan PAUD yang berkualitas, aman, ramah, dan inklusif,” tegasnya.
Selain itu, Bunda PAUD Kecamatan juga diharapkan menjadi motor penggerak transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, mendorong PAUD holistik integratif, serta memperkuat peran orang tua dan lembaga PAUD.
Baca juga: PMI Kabupaten Probolinggo Gelar Operasi Katarak Gratis
PAUD Fondasi SDM Unggul Kabupaten Probolinggo
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo, Abdul Ghafur, menegaskan bahwa PAUD merupakan fondasi utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Masa usia dini menjadi periode emas yang menentukan karakter dan kemampuan anak di masa depan.
“Peran Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai penggerak yang menjembatani kebijakan pemerintah dengan gerakan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: HKSN 2025 Probolinggo Solidaritas Lewat Aksi Bersih Sungai dan UMKM
Dorong Keberlanjutan Program Wajib Belajar
Dengan dikukuhkannya Bunda PAUD Kabupaten dan Kecamatan, struktur kerja diharapkan semakin optimal. Hal ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas layanan PAUD sekaligus mendukung keberhasilan program Wajib Belajar 13 Tahun secara berkelanjutan.
Penguatan peran itu menjadi langkah strategis dalam mewujudkan generasi emas yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan. (duh/dny)