Bundaran Tugu Kota Malang Lebih dari Sekedar Patokan Jalan

Tugu Kota Malang

Share

SUARAGONG.COM Bundaran Tugu Kota Malang, lebih dari sekadar titik temu jalan. Ia adalah simbol sejarah, kebanggaan warga, dan saksi bisu perkembangan kota. Patung Singa yang gagah di tengah bundaran, bukan hanya ornamen, melainkan cerminan jiwa Malang yang kuat dan bermartabat. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah, arsitektur, dan makna di balik Bundaran Tugu yang ikonik ini.

Sejarah Bundaran Tugu: Dari Masa Kolonial hingga Modern

Sejarah Bundaran Tugu tak lepas dari sejarah Kota Malang sendiri. Pada masa kolonial Hindia Belanda, kawasan ini masih berupa persimpangan jalan biasa. Namun, seiring pertumbuhan kota, kebutuhan akan sebuah titik pusat yang representatif semakin mendesak. Konsep bundaran pun dipilih, sebagai solusi estetika dan fungsionalitas.

Baca Juga: Daya Tarik Wisata Menarik di Malang: Destinasi yang Wajib Dikunjungi

Pembangunan Bundaran Tugu, termasuk patung Singa di tengahnya, diperkirakan terjadi pada awal abad ke-20, meski catatan pasti mengenai tanggal pembangunannya masih memerlukan riset lebih lanjut. 

Patung Singa itu sendiri, dengan pose yang gagah dan berwibawa, diyakini sebagai simbol kekuatan dan kejayaan.Perubahan dan renovasi telah dilakukan beberapa kali sepanjang sejarahnya. 

Perbaikan infrastruktur, penambahan taman, dan penataan lingkungan sekitar dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Namun, esensi dari Bundaran Tugu sebagai pusat kota dan simbol kebanggaan tetap dipertahankan. Setiap perubahan selalu mempertimbangkan nilai sejarah dan estetika yang telah melekat.

Arsitektur Bundaran Tugu: Perpaduan Klasik dan Modern

Bundaran Tugu memadukan unsur klasik dan modern. Desain bundaran yang melingkar, dengan taman dan jalur pejalan kaki yang tertata rapi, menunjukkan perencanaan kota yang matang. Patung Singa di tengahnya, dengan gaya arsitektur yang terinspirasi dari zaman kolonial, menjadi pusat perhatian. 

Baca Juga: Air Terjun Mangku Sakti, Pilihan Terbaik Untuk Kembali ke Alam

Material bangunan yang digunakan, baik untuk patung maupun elemen pendukung lainnya, memiliki kualitas yang tinggi dan tahan lama, mencerminkan komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

Penggunaan lampu penerangan jalan yang modern, juga penambahan elemen-elemen penunjang lainnya seperti tempat duduk dan area hijau, menciptakan suasana yang nyaman dan estetis, baik di siang maupun malam hari.

Bundaran Tugu bukan hanya berfungsi sebagai titik temu jalan, tetapi juga sebagai ruang publik yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan.

Makna dan Simbolisme Bundaran Tugu: Lebih dari Sekedar Patung

Patung Singa di tengah Bundaran Tugu bukanlah sekadar hiasan. Ia melambangkan kekuatan, ketahanan, dan kebanggaan warga Kota Malang. Singa, sebagai raja hutan, merepresentasikan kepemimpinan dan kewibawaan. Posisi patung yang tegak dan gagah, menunjukkan semangat juang dan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan.

Baca Juga: Empat Desa Wisata di Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Bundaran Tugu juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan. Sebagai titik temu berbagai jalan, bundaran ini menyatukan berbagai elemen masyarakat, dari berbagai latar belakang dan profesi. Bundaran Tugu menjadi tempat berkumpul, berinteraksi, dan berbagi pengalaman.

Bundaran Tugu di Masa Kini: Pusat Aktivitas dan Pariwisata

Saat ini, Bundaran Tugu tetap menjadi pusat aktivitas dan pariwisata Kota Malang. Banyak warga dan wisatawan yang datang untuk sekedar menikmati suasana, berfoto, atau sekadar melepas lelah. 

Bundaran Tugu juga sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara, seperti festival, pameran, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Keberadaan Bundaran Tugu yang terawat dengan baik, juga didukung oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Bundaran Tugu bagi warga Kota Malang, bukan hanya sebagai landmark, tetapi juga sebagai tempat yang dihargai dan dijaga kelestariannya.

Warisan Berharga Kota Malang

Bundaran Tugu Kota Malang adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan. Ia bukan hanya sebuah bundaran biasa, tetapi simbol sejarah, kebanggaan warga, dan pusat aktivitas kota. 

Melalui pemeliharaan dan pengembangan yang berkelanjutan, Bundaran Tugu akan tetap menjadi ikon Kota Malang untuk generasi mendatang.(Ls/PGN)

Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News