MALANG, SUARAGONG.COM – Bupati Malang, M. Sanusi, meresmikan Wisata Edukasi Garam sekaligus melakukan panen 5 ton garam tunnel di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, pada Selasa (16/4/2025).
Bupati Malang Resmikan Edukasi Wisata Garam
Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring, Camat Donomulyo beserta jajaran Forkopimcam. Serta perwakilan Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR).
Bupati Sanusi menyampaikan apresiasinya atas kehadiran destinasi baru ini, yang dinilai dapat menjadi magnet wisata sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.
“Seperti kita ketahui bersama, Kecamatan Donomulyo memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Ini menjadikannya sebagai salah satu sentra kawasan pertanian, perikanan, dan pariwisata di Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.
Baca Juga : Pemkab Lumajang Dorong Wisata Edukasi Berbasis Desa
Sistem Garam Tunnel
Menurut Sanusi, sistem garam tunnel merupakan inovasi yang tepat untuk kondisi geografis Kabupaten Malang. Di mana memiliki curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun. Teknik ini menggunakan rangka yang ditutup plastik UV, menyerupai terowongan, sebagai media pengkristalan garam secara efisien.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menghadirkan inovasi berbasis kearifan lokal ini. Harapannya, sektor pertanian dan pariwisata di Donomulyo bisa semakin berkembang,” tambahnya.
Baca Juga : Empat Desa Wisata di Indonesia Raih Penghargaan Internasional
Buka Ruang Pembelajaran Menarik Bagi Pelajar
Lebih lanjut, Bupati Malang berharap Wisata Edukasi Garam ini tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, tetapi juga berperan sebagai ruang pembelajaran yang menarik bagi pelajar dan masyarakat umum dalam memahami proses budidaya garam tunnel secara langsung.
“Semoga destinasi ini juga menjadi penguat ekonomi lokal. Selain mengoptimalkan pemasaran garam, peluang usaha seperti kuliner hingga industri kreatif juga bisa tumbuh di sekitar wisata edukasi ini,” tutup Sanusi.
Dengan hadirnya wisata edukatif berbasis pertanian seperti ini, Kabupaten Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun pariwisata yang inklusif dan memberdayakan masyarakat desa. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News