Bupati Probolinggo Tinjau Pasar Bayeman, Pastikan Harga Stabil Jelang Lebaran

SUARAGONG.COM – Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah, harga bahan pokok sering mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk memastikan kondisi harga tetap stabil, Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, turun langsung ke Pasar Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Dalam sidak ini, Gus Haris didampingi oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tak terkecuali TNI-Polri, Camat, serta Kepala Pasar. Kehadirannya bertujuan untuk melihat langsung kondisi pasar, mendengar keluhan pedagang, serta memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi hingga perayaan Lebaran.

Harga Bahan Pokok Relatif Stabil, Cabai Melonjak

Dari hasil pemantauan, harga bahan pokok di Pasar Bayeman terpantau masih dalam kategori stabil. Beras, minyak goreng, gula, dan telur ayam tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan. Namun, ada lonjakan harga pada komoditas cabai.

Harga cabai rawit merah saat ini berkisar antara Rp85 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram, naik cukup drastis dari harga sebelumnya yang hanya Rp50 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit hijau yang sebelumnya berada di kisaran Rp20 ribu per kilogram kini mencapai Rp30 ribu per kilogram.

Baca Juga: Bupati Probolinggo Gus Haris Sidak Kios Pupuk di Tengah Hujan

“Sejauh ini harga-harga relatif aman, hanya harga cabai yang menonjol. Mungkin ya karena sekarang sedang cuaca ekstrem dan tidak banyak tanaman cabai yang panen,” kata Gus Haris usai sidak.

Selain memantau harga, Gus Haris juga memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman di pasaran. Ia menegaskan bahwa pemantauan ini tidak hanya soal harga, tetapi juga stok barang agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat menyebabkan lonjakan harga lebih tinggi.

“Kita tidak hanya mengecek harga ya, namun juga stok. Ya semoga tidak terjadi deflasi karena setiap menjelang Lebaran, trennya selalu begitu,” pungkasnya.

Gaya Santai Gus Haris Saat Tinjau Pasar

Saat meninjau pasar, Gus Haris tampil dengan gaya khasnya yang santai namun tetap berwibawa. Ia mengenakan rompi hitam dengan aksen kulit di bagian lengan, dipadukan dengan topi bertuliskan “Bupati”.

Dengan gaya tersebut, ia tampak akrab berinteraksi dengan para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja. Kehadirannya di tengah para pedagang menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kestabilan ekonomi daerah. Khususnya bagi masyarakat yang bergantung pada pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Cabai

Kenaikan harga cabai seperti ini memang bukan pertama kali terjadi. Beberapa faktor seperti cuaca ekstrem, produksi yang menurun, serta distribusi yang terganggu sering kali menjadi penyebab utama.

Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan distributor dan petani untuk memastikan pasokan tetap lancar. Selain itu, pemantauan harga secara berkala juga dilakukan agar lonjakan tidak semakin tinggi.

Baca Juga: Tetap Sehat dan Aktif Saat Puasa ala Bupati Probolinggo

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah berencana menggelar operasi pasar murah agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, pemerintah juga mendorong petani lokal untuk meningkatkan produksi cabai agar ketersediaan lebih terjamin di masa mendatang.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga menjelang perayaan Lebaran. Meskipun kenaikan harga cabai menjadi tantangan tersendiri, berbagai langkah strategis telah disiapkan agar dampaknya tidak terlalu membebani masyarakat.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan situasi pasar tetap kondusif dan harga kebutuhan pokok tetap dalam batas wajar. Semua pihak memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, baik dengan cara berbelanja bijak, mendukung UMKM, maupun tidak melakukan panic buying yang dapat memperparah situasi.

Pada akhirnya, momen Lebaran bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa saling membantu dan memastikan semua orang dapat menikmati hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan. (duh/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Terbaru Lainnya Dari Suaragong di Google News