SUARAGONG.COM – Puncak Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) Kota Surabaya 2025 berlangsung meriah di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (16/11/2025). Rangkaian kegiatan mulai dari Fun Walk hingga Bazar UMKM turut mewarnai peringatan tersebut. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima langsung 10 aspirasi pemuda. Yang dirangkum Karang Taruna dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga kota. Aspirasi yang diberi nama Dasa Cita itu berisi harapan para pemuda dari Karang Taruna terkait program pembangunan Surabaya.
Aspirasi Dasa Cita Karang Taruna Diterima: Wali Kota Minta Prioritaskan Masyarkat
Wali Kota Eri menyambut baik Dasa Cita dan menegaskan bahwa poin-poin tersebut sejalan dengan rencana prioritas Pemkot Surabaya pada 2026 mendatang.
“Alhamdulillah hari ini Karang Taruna menyampaikan Dasa Cita. Ini sejalan dengan apa yang sudah saya rencanakan, termasuk penggunaan anggaran Rp5 juta per RW,” ujar Eri.
Anggaran Rp5 Juta Per RW Dikelola Pemuda
Eri menjelaskan bahwa dana tersebut akan langsung dicairkan ke pemuda di tingkat RW. Meski begitu, mekanismenya tetap melalui proposal kegiatan yang diajukan oleh masing-masing Karang Taruna RW.
“Penggunaan anggarannya tetap berdasarkan proposal. Setelah disetujui, uangnya langsung kita cairkan kepada Karang Taruna,” jelasnya.
Baca Juga : Gernas Mapan Surabaya Bikin Pasar Sememi Kinclong dan Melek Digital
Tegaskan Prioritas Tenaga Kerja Lokal
Salah satu poin penting Dasa Cita adalah terkait lapangan kerja untuk warga Surabaya. Eri menilai, dengan banyaknya hotel, restoran, dan investasi baru, warga lokal tidak boleh hanya menjadi penonton.
“Ada banyak hotel dan restoran yang pekerjanya bukan orang Surabaya. Kalau bisa, rantai pasok seperti laundry, sleeper hotel, hingga sayur-mayur diberikan ke arek-arek Surabaya,” tegasnya.
Ia memastikan Pemkot Surabaya akan mendampingi UMKM dan pemuda agar produknya memenuhi standar industri perhotelan dan restoran.
Ingatkan Pemuda Tidak Jadi “Anak Manja”
Meski membuka peluang besar bagi pemuda, Eri mengingatkan bahwa kemandirian dan kedisiplinan tetap menjadi syarat utama.
“Saya berharap pemuda tidak menjadi anak manja. Jangan hanya mau kerja yang dingin, yang pakai dasi saja. Orang sukses memulai dari bawah,” pesannya.
Untuk mewujudkan program tersebut, Eri meminta Karang Taruna Surabaya membentuk tim khusus yang akan bekerja sama dengan seluruh perangkat daerah mulai minggu depan, khususnya dalam pemetaan kebutuhan tenaga kerja dan peluang usaha.
Karang Taruna Siap Gerak Cepat
Ketua Karang Taruna Surabaya, Febryan Kiswanto, menyampaikan bahwa Dasa Cita merupakan rangkuman aspirasi yang dihimpun melalui media sosial, diskusi, serta penyampaian langsung.
“Ini aspirasi pemuda Surabaya yang kita susun selama beberapa agenda. Momen Bulan Bhakti, Sumpah Pemuda, hingga Hari Pahlawan jadi waktu yang tepat untuk menyampaikannya,” jelas Febry.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap bergerak cepat dan berkoordinasi selama satu minggu penuh dengan perangkat daerah sebagaimana arahan Wali Kota Eri.
“Respons cepat dari Pak Wali sangat kami apresiasi. Kami siap berdiskusi intens dan ikut bergerak dalam pemenuhan tenaga kerja maupun sektor usaha,” pungkasnya. (Wahyu/Aye/sg)