Demo Tolak Efisiensi, Gerindra Malang Pastikan Pelayanan Publik Tak Terdampak

FT : Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ginanjar Yoni Wardoto S.T. M.T menjelaskan Efisiensi tidak akan berdampak pada Kesehatan & Pendidikan/sc : Aye

Share

SUARAGONG.COM – Penerapan dari Inpres No. 1 tahun 2025 Utamanya membahas mengenai arahan Efisiensi anggaran mendapatkan kontra dari masyarakat kota malang. Hal ini disuarakan melalui orasi dari mahasiswa, organisasi, relawan dan juga warga sipil dari berbagai pihak dalam sebuah Demonstrasi yang terjadi di Gedung DPRD Kota Malang. Selasa (18/02/2025) Siang.

Fraksi Partai Gerindra : Pendidikan & Kesehatan Tidak Kena Efisiensi

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ginanjar Yoni Wardoto S.T. M.T menjelaskan bila Inpres tidak akan berdampak pada bidang Kesehatan dan Pendidikan.

Penegasan ini disampaikan langsung pada wartawan usai demo. Ginanjar Menjelaskan bahwa yang terkena efisiensi antaranya seperti Belanja Alat Tulis (ATK), Perjalanan Dinas, Rapat Diluar, acara kedinasan dan lain sebagainya. Hal ini disepakati oleh pihak fraksi DPRD. Namun bila mana ada aspirasi, Salah satu Fraksi Gerindra tersebut siap menampungnya.

Ia juga menegaskan bila arahan Inpres ini tidak menghambat berbagai program dan layanan untuk publik. Terutama dalam sektor Pendidikan dan Kesehatan. Sebagaimana arahan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Tidak ada Efisiensi Untuk Pelayanan Publik Masyarakat. Sehingga Unsur Kesehatan dan Pendidikan Tidak ada Efisiensi” Ujar Ginanjar, usai aksi demo berakhir.

Ginanjar siap menerima laporan apabila terdapat aduan kampus yang menaikkan UKT dengan alasan Efisiensi. Pihak terkait akan segera dipanggil, hal serupa juga akan diterapkan di sektor kesehatan.

“Ketika ada kampus yang disini menaikkan UKT karena Efisiensi, Kita akan panggil Rektor. Kalau ada Laporan silahkan Laporkan” Ujar Ginanjar.

Baca Juga : Mahasiswa Malang Demo Tolak Efisiensi dan Program MBG

Program MBG Dukung UMKM

Selain itu, dari 14 Tuntutan Demo, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Juga mendapati tanggapannya. Ia meyakini bahwa Program ini bisa mensupport UMKM disekitar. Mengajak para masyarakat untuk ikut dalam perputaran ekonomi. Ia menjelaskan jika yang diperlukan adalah waktu dan perbaikan lagi untuk bisa membentuk siklus atau perputaran ekonomi ini. Dimana Program MBG akan menyerap UMKM masyarakat dan menjadikannya mitra. Diyakini secara signifikan efek ini akan terasa manfaatnya kepada masyarakat.

“Dalam kurun waktu kurang dari 2 Tahun bisa terasa betul manfaatnya pada masyarakat” Ujarnya.

Dari tuntutan pada Demo tadi, dipastikan tetap akan dibahas dan ditindaklanjuti oleh Fraksi-Fraksi Lain. (Aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News