Dewi Soekarno Didenda Pemerintah Jepang Rp 3 Miliar

FT : Mantan Istri Presiden Pertama, Dewi Sukarno atau Naoko Nemoto dikenakan denda miliaran Rupiah oleh pengadilan jepang usai PHK 2 Karyawan/sc : Wikipedia/

Share

SUARAGONG.COM – Mantan Istri dari Presiden Pertama Ir Sukarno dikenakan denda miliaran Rupiah oleh pengadilan jepang. Sang Istri Presiden Pertama, Dewi Soekarno atau yang bernama asli Naoko Nemoto telah mendapat denda dari Pengadilan Jepang atas emecatah atau PHK 2 Karyawannya. Pengadilan Buruh Jepang menjatuhkan sanksi denda sebesar 29 juta yen atau sekitar Rp3,03 miliar kepada Naoko Nemoto.

PHK 2 Karyawannya, Dewi Soekarno Dikenai Denda Rp 3,03 Miliar

Berawal dari dua karyawannya yang menolak bekerja di kantor pada 2021 karena khawatir terpapar Covid-19. Pada Saat itu, Dewi yang baru kembali dari Indonesia merasa tersinggung dengan keputusan karyawan itu. Sehingga memutuskan untuk memecat mereka berdua dan menjadi awal permasalahan ini. Karena Tidak terima, keduanya kemudian menggugat ke Pengadilan Buruh Jepang pada Maret 2022.

Pengadilan memutuskan bahwa PHK yang dilakukan oleh Dewi Sukarno tidak sah dan memerintahkan agar hubungan kerja kedua karyawan tersebut tetap dilanjutkan. Selain itu, kantor Dewi diwajibkan membayar hak-hak karyawan. Antarnya termasuk gaji, lembur, dan tunjangan lainnya sejak 2021 hingga 2024, dengan total sebesar 29 juta yen.

Dewi Soekarno dan Kiprahnya di Dunia Bisnis

Terlepas dari polemik tersebut, Dewi Sukarno memiliki sejarah kehidupan dan karier yang menarik. Melansir Tatler Asia, Dewi, yang nama aslinya Naoko Nemoto, bertemu Presiden Sukarno di Tokyo pada tahun 1959 saat ia masih remaja. Mereka menikah pada 1962, menjadikannya istri ketiga Sukarno. Setelah wafatnya sang presiden, Dewi menjalani kehidupan di pengasingan di Prancis, Swiss, dan Amerika Serikat, sebelum akhirnya menetap kembali di Jepang.

Baca Juga : Gaes !!! Putri Yuriko Mikasa, Anggota Tertua Kekaisaran Jepang, Wafat di Usia 101 Tahun

Sosok dari Naoko Nemoto

Dewi dikenal sebagai sosok yang vokal dan memiliki kepribadian yang kuat. Ia aktif dalam berbagai kegiatan amal, termasuk menjadi ketua Imperial Charity Ball dan memberikan kontribusi besar pada organisasi seperti Japanese Red Cross Society dan Special Olympics.

Selain itu, Dewi turut membantu korban bencana di Kashmir, Tohoku, dan Korea Utara. Pada 2005, ia mendirikan Earth Aid Society, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada bantuan untuk pengungsi, korban bencana, dan masyarakat kurang mampu di berbagai negara.

Di Jepang, Dewi juga dikenal sebagai Dewi Fujin, seorang figur yang aktif di industri kecantikan dan perhiasan. Ia sering tampil di televisi dan bahkan beberapa kali menjadi juri dalam kontes kecantikan bergengsi. (aye)

Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News