SUARAGONG.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis kinerja ekonomi nasional akan terus menanjak hingga akhir 2025 dan mencapai puncaknya pada tahun depan. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025 diproyeksikan berada di kisaran 5,6% hingga 5,7%, lebih tinggi dari target APBN.
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 6% pada 2026
Optimisme ini ditegaskan Purbaya saat menjelaskan bahwa pemerintah telah menggelontorkan berbagai paket stimulus ekonomi pada periode Oktober hingga Desember 2025, mulai dari bantuan langsung tunai (BLT) hingga diskon sejumlah moda transportasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
“Kita perkirakan Q-IV 5,6%–5,7%. Kita bisa dorong terus maksimalkan menuju 6%,” ujarnya, dikutip Sabtu (29/11/2025).
Baca Juga : Lomba Kampung Wisata 2025 Hidupkan Ekonomi Kreatif Probolinggo
Dorong Peran Swasta sebagai Mesin Pertumbuhan
Purbaya menegaskan bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi hanya dapat dicapai jika sektor swasta diberi ruang lebih besar untuk berkontribusi. Pemerintah, katanya, berupaya menciptakan iklim bisnis yang kondusif seperti era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004.
“Yang ada dioptimalkan, swasta bisa berkontribusi lebih maksimal. Kita coba menciptakan environment seperti zaman Pak SBY 2004,” jelasnya.
Dengan perbaikan sentimen, peningkatan konsumsi, serta stimulus yang digulirkan pemerintah, Purbaya yakin proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2025 akan sesuai target APBN sebesar 5,2%.
Stimulus Jelang Nataru Dorong PDB Kuartal IV
Menjelang momentum libur akhir tahun, pemerintah telah memberikan berbagai insentif berupa diskon transportasi, program belanja pemerintah, dan percepatan penyaluran bantuan sosial untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.
Dampaknya, Purbaya memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV 2025 akan menyentuh 5,7%. Didorong oleh pergerakan konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang utama ekonomi nasional.
Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga momentum ini hingga 2026, dengan target besar mencapai pertumbuhan ekonomi 6%. Level yang belum pernah dicapai Indonesia sejak sebelum pandemi. (Aye/sg)