SUARAGONG.COM – Pada Penghujung Tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) melaporkanadanya kenaikan harga untuk gabah dan beras premium. Kenaikan tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Jatim, Zulkipli, dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang dirilis Selasa (14/1/2025).
Harga Gabah Kering dan Beras Premium di Jatim Naik
Pada Desember 2024, rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp6.589 per kg, meningkat 2,26% dibandingkan November 2024. Sementara di tingkat penggilingan, harga GKP mencapai Rp6.700 per kg, naik 2,05% dibandingkan bulan sebelumnya.
“Harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani juga mengalami kenaikan sebesar 1,37%, dari Rp7.297 menjadi Rp7.397 per kg. Di tingkat penggilingan, naik 1,46% dari Rp7.366 menjadi Rp7.473 per kg,” ungkap Zulkipli.
Sebaliknya, harga Gabah Luar Kualitas di tingkat petani turun sebesar 4,16%, dari Rp6.140 menjadi Rp5.885 per kg, dan di tingkat penggilingan turun 4,27% dari Rp6.223 menjadi Rp5.958 per kg.
Transaksi Gabah di Jatim
Dalam Catatan BPS Jatim, sebanyak 167 transaksi gabah pada Desember 2024. Yang mana telah tersebar di 15 kabupaten. Transaksi GKP mendominasi dengan 125 observasi (74,85%), diikuti GKG 18 observasi (10,78%), dan Gabah Luar Kualitas 24 observasi (14,37%).
Harga terendah GKP di tingkat petani tercatat di Kabupaten Probolinggo, sebesar Rp5.650 per kg, sedangkan di tingkat penggilingan mencapai Rp5.800 per kg. Harga tertinggi GKP di tingkat petani ditemukan di Kabupaten Ponorogo, sebesar Rp7.750 per kg, dan di tingkat penggilingan sebesar Rp7.800 per kg.
Baca Juga : Kementan Usulkan Rp23,61 Triliun untuk Program Swasembada Beras di 2025
Kenaikan Harga Beras Premium dan Medium
Selain gabah, harga beras juga mengalami kenaikan. Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Desember 2024 mencapai Rp12.935 per kg, naik 1,64% dibandingkan November. Untuk beras kualitas medium, harga rata-rata tercatat Rp12.036 per kg, meningkat 0,83% dari bulan sebelumnya.
Beras kualitas rendah juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,04%, dari Rp12.239 menjadi Rp12.367 per kg. Zulkipli menyebutkan, survei harga beras di penggilingan dilakukan di 18 kabupaten yang tersebar di 58 kecamatan, dengan total 149 transaksi. (Aye)
Baca Juga Artikel Berita terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News