Dinkes Kota Malang Siagakan 6 Pos Kesehatan Selama Nataru

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyiagakan enam pos kesehatan selama masa pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026

Share

SUARAGONG.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyiagakan enam pos kesehatan selama masa pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Enam pos tersebut terdiri dari satu pos pelayanan (posyan) dan lima pos pengamanan (pospam) yang tersebar di sejumlah titik strategis Kota Malang.

Libur Nataru Lebih Aman, Dinkes Kota Malang Buka 6 Pos Kesehatan

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan pos pelayanan ditempatkan di kawasan Jalan Ijen, sementara lima pos pengamanan berada di lokasi yang dinilai rawan kepadatan aktivitas masyarakat selama libur panjang.

“Di tahun ini ada enam pos. Satu pos pelayanan di Jalan Ijen dan lima pos pengamanan. Khusus pos di Ijen, karena sifatnya pelayanan, fasilitas yang kami berikan lebih lengkap dibanding pospam,” ujarnya.

Pos Pelayanan Jalan Ijen Dilengkapi Layanan Tambahan

Husnul menjelaskan, pos pelayanan di Jalan Ijen menyediakan layanan kesehatan yang lebih lengkap, termasuk pengobatan tradisional. Salah satu layanan yang disediakan adalah pijat refleksi, yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengurangi kelelahan setelah perjalanan jauh atau aktivitas liburan.

Selain itu, seluruh pos kesehatan dilengkapi obat-obatan darurat serta obat untuk menangani keluhan ringan. Layanan pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengecekan tekanan darah, juga tersedia di setiap pos.

Baca Juga : BMKG Peringatkan Dinamika Cuaca Jelang Nataru

36 Tenaga Kesehatan Bertugas Setiap Hari

Dalam operasionalnya, setiap pos dijaga tenaga kesehatan secara bergiliran. Setiap shift terdiri dari satu dokter dan dua perawat, dengan dua shift pelayanan setiap harinya.

“Jam pelayanan mulai pukul 07.00–14.00 WIB dan dilanjutkan 14.00–22.00 WIB. Jadi, satu pos ada enam tenaga kesehatan per hari. Kalau dikalikan enam pos, total ada 36 tenaga kesehatan yang bertugas setiap harinya,” jelas Husnul.

Tenaga kesehatan tersebut berasal dari berbagai unsur, mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit di Kota Malang. Seluruh pos kesehatan mulai beroperasi sejak 20 Desember 2025 dan direncanakan aktif hingga 2 Januari 2026.

Dimanfaatkan Warga hingga Wisatawan

Sejak mulai beroperasi, pos-pos kesehatan Nataru cukup banyak dimanfaatkan masyarakat. Meski belum ada angka pasti, Husnul menyebut dalam satu shift rata-rata melayani lima hingga sepuluh orang.

“Laporan detailnya sudah masuk di bidang pelayanan kesehatan. Namun dari pantauan lapangan, satu shift bisa melayani sekitar lima sampai sepuluh orang,” ungkapnya.

Pengguna layanan tidak hanya warga Kota Malang, tetapi juga pemudik dan wisatawan dari luar daerah yang tengah menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru.

Tenaga Cadangan dan PSC Disiagakan

Mengantisipasi potensi lonjakan kunjungan, Dinkes Kota Malang menyiapkan tenaga cadangan apabila terjadi eskalasi tinggi, terutama akibat peningkatan kepadatan lalu lintas.

“Jika terjadi eskalasi, kami siap menurunkan tenaga cadangan. Kami juga terus berkoordinasi dengan Dishub. Tidak menutup kemungkinan ada penambahan pos sesuai hasil koordinasi,” tegas Husnul.

Selain pos statis, Dinkes Kota Malang juga menyiagakan Public Safety Center (PSC) sebagai layanan kesehatan mobile untuk respons cepat jika terjadi kondisi darurat di luar pos-pos yang telah disiapkan.

Dengan kesiapsiagaan tersebut, Dinkes Kota Malang berharap masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan sehat, serta memperoleh akses layanan kesehatan yang cepat dan memadai selama momen Nataru. (Fat/aye)