Diperta Probolinggo Perkuat Pengawasan Pangan Hewani

Diperta Probolinggo dampingi Labkeswan Malang ambil sampel telur di CV Arya Agro Wijaya untuk uji keamanan pangan Hewani dan standar ASUH.

Share

SUARAGONG.COM – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan keamanan pangan asal hewan. Upaya tersebut kembali terlihat saat Diperta mendampingi UPT Laboratorium Kesehatan Hewan (Labkeswan) Malang dalam kegiatan pengambilan sampel telur di CV Arya Agro Wijaya, Kecamatan Sukapura, pada Kamis (27/11/2025).

Probolinggo Tingkatkan Pengawasan Pangan Hewani Lewat Pengujian Telur

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas dan keamanan pangan yang beredar di masyarakat, terutama produk-produk unggas yang menjadi konsumsi harian.

Pengambilan Sampel di Unit Usaha Ber-NKV

Pengambilan sampel dipimpin oleh drh. Isma Lailatul Rohmah dari UPT Labkeswan Malang dan didampingi oleh Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Diperta Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto. Kedatangan tim disambut manajemen CV Arya Agro Wijaya, yakni Edi dan Puji.

Kabid Keswan dan Kesmavet menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan pada unit usaha yang telah mengantongi sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

“Ini bagian dari pelaksanaan pengujian keamanan pangan di unit usaha ber-NKV di Kabupaten Probolinggo,” ujar Niko.

Sampel telur yang diambil akan diuji untuk melihat kandungan salmonella serta TBC cemaran mikroba. Pengujian dilakukan bertahap oleh UPT Labkeswan Malang, dengan estimasi hasil keluar dalam satu hingga tiga minggu.

Baca Juga : Jelang Festival Sapi Jatim 2025, DKPP Jember Pastikan Hewan Bebas Penyakit

Standar Higiene dan Sanitasi Jadi Fokus Pengawasan

Niko menegaskan bahwa hasil pengujian nantinya menjadi dokumentasi administrasi penting bagi CV Arya Agro Wijaya. Ia juga memastikan bahwa pengambilan sampel semacam ini dilakukan secara rutin, aktif, berkala, dan acak oleh UPT Labkeswan Malang di wilayah kerjanya.

Dalam pendampingan tersebut, Niko turut mengingatkan pentingnya menjaga standar sanitasi dan higienitas produksi pada setiap unit usaha pangan hewani.

“Kami berharap hasil sampel menunjukkan bahwa produk yang beredar telah memenuhi standar higienitas dan sanitasi untuk menjaga prinsip ASUH—Aman, Sehat, Utuh, dan Halal—bagi konsumen,” jelasnya.

Dukungan Berkelanjutan untuk Keamanan Konsumen

Diperta Probolinggo juga menegaskan bahwa kegiatan pengawasan keamanan pangan hewani akan terus dilakukan secara intensif. Upaya ini tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga mendorong para pelaku usaha agar semakin profesional dan memenuhi standar veteriner.

“Selain memberikan rasa aman bagi masyarakat, kegiatan ini juga mendukung sektor peternakan dan industri pangan hewani tumbuh lebih higienis dan berbasis standar kesehatan,” tambah Niko.

Melalui pengambilan sampel dan pendampingan ini, pemerintah daerah menunjukkan keseriusannya dalam memastikan produk pangan hewani yang beredar. Menjaga keamanan, terukur, dan memenuhi regulasi yang berlaku. (Aye/sg)