SUARAGONG.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mencatat adanya penurunan jumlah anak putus sekolah dibandingkan tahun 2024 lalu. Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa saat ini tercatat sekitar 2.000 anak putus sekolah di wilayah tersebut.
Angka Anak Putus Sekolah di Kota Malang Dilaporkan Menurun
Meski angka tersebut masih tergolong tinggi, Suwarjana menjelaskan bahwa penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh kembalinya anak-anak ke bangku sekolah. “Sebagian besar dari mereka pindah domisili ke luar Kota Malang, ada juga yang menikah dan ikut pasangannya, serta yang sudah bekerja,” ujarnya.
Faktor ekonomi disebut sebagai penyebab utama anak berhenti sekolah. Namun, Suwarjana menekankan bahwa bukan semata-mata karena ketidakmampuan orang tua dalam hal biaya. “Banyak orang tua yang sebenarnya mampu, namun anaknya lebih memilih bekerja daripada melanjutkan sekolah,” jelasnya.
Baca Juga :Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Malang Selatan di Bantur
Semua Pihak Harus Terlibat
Ia menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa dianggap sepele. Karena berdampak langsung terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Oleh sebab itu, Pemkot Malang menggandeng berbagai pihak untuk ikut terlibat dalam penanganannya.
“Intervensi kami melibatkan tim penggerak PKK di tingkat RT/RW. Kami juga mengajak Dasawisma, kelurahan, dan unsur masyarakat lainnya untuk menjadi satuan tugas dalam mencegah dan menurunkan angka anak putus sekolah,” tambahnya.
Disdikbud menilai bahwa penyelesaian masalah ini memerlukan kerja kolektif dari seluruh elemen masyarakat. Pasalnya, faktor penyebab anak berhenti sekolah sangat beragam dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu pendekatan. (Fat/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google