Dishub Probolinggo Gelar Ramp Check Jeep Wisata Bromo

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan ramp check terhadap ratusan jeep wisata Bromo

Share

SUARAGONG.COM – Dalam upaya memperketat keselamatan wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan ramp check terhadap ratusan jeep wisata di halaman Pendopo Agung Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, pada Sabtu (1/11/2025).

Dishub Probolinggo Temukan 67 Jeep Wisata Bromo Belum Laik Jalan Saat Ramp Check

Kegiatan ini menjadi langkah tegas Dishub Probolinggo untuk memastikan kendaraan wisata benar-benar aman dan layak jalan sebelum membawa wisatawan melewati jalur ekstrem menuju Bromo. Tak hanya Dishub, kegiatan ramp check ini juga melibatkan sejumlah instansi lintas sektor seperti Satlantas Polres Probolinggo, Jasa Raharja, BPPKAD, Dishub Provinsi Jawa Timur, serta Koramil Sukapura.

Langkah sinergis lintas instansi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjamin keamanan transportasi wisata. Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bambang Singgih Hartadi, menegaskan bahwa kegiatan ramp check bertujuan mengidentifikasi jeep wisata yang belum melaksanakan uji KIR sebagaimana dijadwalkan sebelumnya.

“Kami berharap kendaraan jeep yang terjaring dalam kegiatan ramp check segera melakukan pengujian kendaraan. Ini semata-mata demi menjamin kelaikan jalan agar keselamatan penumpang dan pengemudi dapat terjamin. Tujuan akhirnya adalah terciptanya angkutan wisata yang benar-benar laik jalan,” ujar Bambang Singgih Hartadi.

Ratusan Jeep Diperiksa, Puluhan Belum Memenuhi Syarat

Sementara itu, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Probolinggo, Sukito, menjelaskan bahwa kegiatan ramp check ini merupakan tindak lanjut dari uji laik jalan sebelumnya yang telah diikuti oleh 810 kendaraan jeep wisata.

“Dari hasil ramp check kali ini, terdapat 67 kendaraan jeep wisata yang dinyatakan belum laik jalan. Sementara lima kendaraan lainnya masa berlaku surat laik jalannya telah habis,” ungkap Sukito.

Ia menambahkan, pemeriksaan kali ini difokuskan pada kendaraan yang belum memiliki surat laik jalan atau telah melewati masa berlaku uji KIR. Jeep wisata yang sudah memenuhi ketentuan dari kegiatan sebelumnya tidak diperiksa ulang.

“Ramp check ini pada dasarnya operasi lanjutan setelah pelaksanaan uji laik jalan di Gerbang Wisata Sukapura (GWS) dan Balai Desa Jetak. Kami ingin memastikan semua kendaraan wisata menuju kawasan Bromo dalam kondisi aman, layak, dan memenuhi ketentuan teknis,” tambahnya.

Kegiatan ramp check dilakukan dengan ketat. Petugas Dishub bersama instansi lain tampak memeriksa satu per satu jeep wisata, mulai dari kondisi fisik kendaraan, lampu penerangan, ban, hingga kelengkapan surat kendaraan. Beberapa pengemudi juga terlihat berdialog langsung dengan petugas saat pengecekan berlangsung.

Baca Juga : Jalur Bromo Akan Ditambah Jalur Penyelamat Demi Kurangi Risiko Kecelakaan

Akan Dilakukan Secara Berkala

Sukito menegaskan bahwa kegiatan ramp check tidak berhenti sampai di sini. Pemeriksaan akan dilakukan secara berkala, terutama menjelang musim liburan dan masa puncak kunjungan wisatawan ke kawasan Bromo.

“Kami ingin memastikan kendaraan pengangkut wisatawan benar-benar siap operasi, lengkap surat-suratnya, serta dikemudikan oleh sopir yang disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas,” tegasnya.

Langkah ini disambut positif oleh masyarakat, terutama para pegiat wisata dan netizen yang menilai pemeriksaan rutin seperti ini penting dilakukan. Dalam unggahan foto kegiatan ramp check yang beredar di media sosial, beberapa warganet turut memberikan komentar apresiatif.

Akun @Wahyu_Bromo menulis, “Bagus banget langkah Dishub ini, biar wisatawan merasa aman pas naik jeep ke Bromo. Jalan ke sana kan ekstrem banget.”

Sementara akun @Lia_Probo menambahkan,

“Kadang masih ada jeep yang udah tua tapi tetap dipakai, padahal ngeri kalau remnya bermasalah. Setuju banget kalau dicek rutin kayak gini.”

Tak hanya dukungan, beberapa netizen juga memberikan masukan agar kegiatan seperti ini dilakukan lebih sering, terutama saat akhir pekan. Akun @Rendi_TravelPro menulis,

“Harusnya tiap bulan dicek, apalagi pas weekend banyak turis. Jangan nunggu ada kecelakaan dulu baru turun tangan.” (duh/Aye/sg)