DKUPP Perkuat UMKM Perempuan Wonomerto Lewat Pelatihan GMP

DKUPP Probolinggo terus mendorong peningkatan UMKM Perempuan Wonomerto Lewat Pelatihan Olahan Ikan berbasis GMP

Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, khususnya perempuan. Hal ini diwujudkan melalui pelatihan industri olahan ikan berbasis Good Manufacturing Practices (GMP) bagi 50 pelaku UMKM perempuan di Kecamatan Wonomerto, Kamis (4/12/2025).

Pelatihan GMP DKUPP Probolinggo: 50 UMKM Perempuan Wonomerto Dapat Pendampingan

Bertempat di Aula Korwil Bidang Dikdaya Wonomerto, para peserta mendapatkan materi teknik pengolahan ikan yang higienis, pengemasan, pengendalian kualitas, hingga strategi pemasaran. Pelatihan ini menghadirkan Anindya Rizky dari Strive Indonesia serta pelaku UMKM “D’Minian” Wahyu Winarti yang memberikan pendampingan teknis secara langsung.

Camat Wonomerto, Rasyidhi, mengapresiasi langkah DKUPP dalam menghadirkan pelatihan yang berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan keluarga. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan disebarkan ke desa-desa lain. “Ini bentuk kepedulian pemerintah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama UMKM perempuan,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Probolinggo Perkuat Kapasitas Aparatur untuk KPDBU

Fokus UMKM Perempuan dan Revitalisasi Pasar Rakyat

Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto melalui Kabid Usaha Mikro, Aditia Arya Guntoro, menyampaikan bahwa tahun 2026 DKUPP akan fokus pada penguatan UMKM perempuan dan revitalisasi pasar rakyat. Sebanyak 2.000 UMKM perempuan ditargetkan mengikuti pembinaan legalitas, pelatihan wirausaha pemula, hingga sertifikasi halal.

Selain pembinaan SDM, DKUPP juga memperkuat ekosistem pasar rakyat melalui pengembangan pojok UMKM serta pendampingan produksi dan koperasi. Tidak hanya itu, sebanyak 10 pusat UMKM berbasis rumah ekonomi kreatif akan dikembangkan sebagai lokasi terpadu untuk produksi hingga pemasaran.

Baca Juga : DKUPP Probolinggo Dorong UMKM Lewat Pelatihan Olahan Ikan GMP

Dalam aspek digital, DKUPP tengah menyempurnakan aplikasi Si Madu agar menjadi sistem layanan UMKM berbasis online. Dengan fitur pendaftaran, manajemen produk, dan validasi otomatis. Sistem ini diharapkan mulai digunakan pada awal 2026. (DUH/Aye/sg)