SUARAGONG.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi penilaian Kota/Kabupaten Sehat (KKS). Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, menyebut penilaian KKS memiliki cakupan yang lebih luas dan menyeluruh dibandingkan Adipura.
DLH Optimistis Kota Malang Siap Hadapi Penilaian Kota Sehat
Menurut Gamaliel, perbedaan mendasar terletak pada proses evaluasi. Jika Adipura dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup, maka penilaian KKS dilakukan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dengan melibatkan berbagai aspek lintas sektor.
“Kalau Adipura yang menilai Kementerian Lingkungan Hidup, sedangkan Kota/Kabupaten Sehat ini dinilai langsung oleh Mensesneg. Jadi cakupannya lebih luas dan lebih menyeluruh,” ujar Gamaliel.
Pengelolaan Sampah Jadi Fokus Penilaian
Gamaliel menjelaskan, dalam lingkup lingkungan hidup, indikator utama penilaian KKS meliputi pengelolaan persampahan secara komprehensif. Mulai dari pengurangan sampah dari sumbernya, sistem pengangkutan, hingga pengolahan sampah di tahap akhir menjadi perhatian serius tim penilai.
Seluruh program dan tugas pokok DLH Kota Malang, lanjut Gamaliel, telah dipaparkan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan KKS. Salah satunya melalui penguatan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Kami terus mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan mendorong peran aktif masyarakat dalam pemilahan sampah sejak dari sumber,” jelasnya.
Baca Juga : Retribusi Sarpras Olahraga Kota Malang Tembus 50 Persen
Kualitas Udara Kota Malang Alami Perbaikan
Selain persampahan, kualitas udara juga menjadi indikator penting dalam penilaian Kota/Kabupaten Sehat. Gamaliel menyampaikan, kondisi udara di Kota Malang saat ini menunjukkan tren perbaikan yang cukup signifikan.
Upaya tersebut didukung oleh pelaksanaan uji emisi kendaraan bermotor yang secara rutin digencarkan DLH Kota Malang bekerja sama dengan instansi terkait.
“Untuk udara bersih, alhamdulillah kondisinya sudah membaik. Pelaksanaan uji emisi juga menunjukkan hasil yang cukup bagus,” ungkapnya.
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
Menurut Gamaliel, capaian tersebut tidak lepas dari sinergi antar perangkat daerah serta dukungan masyarakat. Program KKS menuntut keterpaduan kebijakan dan implementasi di lapangan, sehingga seluruh sektor harus bergerak bersama.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, DLH Kota Malang optimistis mampu memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung Kota Malang meraih predikat Kota Sehat. Pemerintah daerah berharap hasil penilaian KKS nantinya menjadi cerminan meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. (Fat/Aye)