DLH Probolinggo Luncurkan FANS dan Umumkan Juara PROBOKASIH 2025

DLH Kota Probolinggo meluncurkan inovasi FANS dan mengumumkan pemenang PROBOKASIH 2025 sebagai edukasi dan gerakan kampung rendah emisi.

Share

SUARAGONG.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Optimalisasi Layanan Publik UPTD Informasi Pendidikan Lingkungan Hidup (IPLH) dan Penganugerahan Lomba Probolinggo Kampung Berseri Rendah Emisi (PROBOKASIH) 2025 di Paseban Sena, Rabu (3/12/2025). Acara ini sekaligus memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025. Di mana pada momen ini mengusung tema “Menjaga Kekayaan Hayati Nusantara” dan “Pulihkan Keanekaragaman Hayati, Lestarikan Kehidupan Bumi.”

Wali Kota Probolinggo Apresiasi Inovasi FANS dan Pemenang PROBOKASIH 2025

Kegiatan yang dihadiri pemangku kebijakan, komunitas lingkungan, hingga peserta didik ini menjadi momentum penting untuk memperkuat gerakan pelestarian keanekaragaman hayati di Kota Probolinggo.

Momentum HCPSN 2025 dan Inovasi FANS untuk Edukasi Digital

Kepala DLH Kota Probolinggo, Retno Wandansari, menegaskan bahwa HCPSN bukan sekadar perayaan simbolis, tetapi ajakan bersama untuk menjaga flora dan fauna di tengah tantangan perubahan iklim. Dalam kesempatan itu, ia meluncurkan inovasi layanan Foto dengan Satwa berbasis Teknologi Artificial Intelligence (FANS) yang dikembangkan di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).

Inovasi ini menghadirkan pengalaman edukasi digital yang lebih interaktif dan menarik bagi generasi muda. “Kami ingin TWSL menjadi pusat edukasi yang modern, menarik, dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Selain FANS, DLH juga memperkenalkan tiga paket outing class untuk anak usia dini yang mencakup pembelajaran ekosistem, praktik pemilahan sampah, hingga pengenalan flora-fauna lokal.

Kolaborasi Antar-Lembaga untuk Pendidikan Lingkungan

Narasumber dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMS), Tofan Tri Nugroho, menekankan pentingnya literasi lingkungan dan pemanfaatan teknologi dalam upaya konservasi. Ia mengatakan bahwa kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan. “Kolaborasi memang membutuhkan waktu, tidak bisa hanya sehari dua hari. Tapi saya yakin Kota Probolinggo bisa menjadi contoh transformasi perubahan lingkungan,” tegasnya.

Arah Kebijakan Kota: Lingkungan Sehat untuk Kota Maju

Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, yang hadir membuka acara, menekankan pentingnya penguatan edukasi lingkungan, terutama di sekolah. Ia menyebut satu pohon mampu memberi manfaat kesehatan untuk sepuluh orang. “Karena itu sekolah harus terus mengajarkan anak-anak pentingnya menanam pohon,” katanya.

Aminuddin juga menyoroti arah pembangunan menuju smart city berbasis urban farming, termasuk pengembangan anggur dan revitalisasi mangga Probolinggo. Menurutnya, kemajuan kota harus berjalan paralel dengan kelestarian lingkungan. Inovasi FANS juga mendapat apresiasi, karena dinilai dapat meningkatkan kecintaan masyarakat pada flora dan fauna melalui pendekatan yang lebih menarik.

Baca Juga : DWP Kabupaten Probolinggo Rayakan HUT ke-26 dengan Bakti Sosial di SLB

Penganugerahan PROBOKASIH 2025: Dorong Lingkungan Bersih dan Rendah Emisi

Pada puncak acara, DLH menyerahkan penghargaan PROBOKASIH 2025 kepada lima RW terbaik:

  • Juara Harapan II – RW 3 Kelurahan Triwung Lor (Rp 1 juta)
  • Juara Harapan I – RW 7 Kelurahan Jati (Rp 1,5 juta)
  • Juara III – RW 2 Jrebeng Wetan (Rp 2,5 juta)
  • Juara II – RW 3 Kelurahan Sukoharjo (Rp 3 juta)
  • Juara I – RW 5 Kelurahan Mayangan (Rp 4 juta)

Wali Kota berharap penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kampung-kampung untuk terus bertransformasi menjadi kawasan bersih dan adaptif terhadap perubahan iklim.

Acara juga dihadiri Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Pj Sekda Rey Suwigtyo, Ketua Komisi III Muchlas Kurniawan, serta berbagai stakeholder lainnya. (Duh/Aye/sg)