Suaragong.com – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan penutupan pabrik tekstil di Indonesia terus berlanjut, menarik perhatian Komisi VII DPR yang kini tengah menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) Tekstil. Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk panitia kerja (panja) untuk mendalami masalah ini lebih komprehensif. “Kami sedang membuat RUU tekstil dan berharap secepatnya selesai,” ujar Novita di Gedung DPR, Selasa (23/1/2025).
Fenomena penutupan pabrik tekstil semakin memperburuk kondisi industri ini. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, mengungkapkan bahwa pada awal 2025, dua pabrik benang telah mengumumkan penutupan, serta rencana PHK massal di perusahaan sepatu merek internasional. “Penyebabnya masih sama, barang produksi tidak laku dan tidak ada pesanan,” kata Ristadi.
Namun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan optimisme dengan adanya investor asing yang berencana membangun pabrik MEG di Kalimantan. Hal itu diharapkan dapat menjadi sumber hulu industri tekstil. Meski begitu, prospek pemulihan sektor ini masih harus melalui proses sensus dan kajian mendalam. Ke depannya, diharapkan ada recovery yang membawa stabilitas dan pertumbuhan.
Baca Juga : Starbucks PHK Karyawan Demi Pulihkan Keuangan Perusahaan
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News