Ekonom Senior Kwik Kian Gie Tutup Usia di 90 Tahun

Kwik Kian Gie (Ist)

Share

SUARAGONG.COM – Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik nasional. Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada usia 90 tahun.

Mantan Menko Ekonomi Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Informasi mengenai wafatnya Kwik pertama kali disampaikan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, melalui unggahan di media sosial.

“Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulis Sandiaga dalam pesannya, Senin (29/7/2025).

Kwik lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Ia dikenal sebagai tokoh ekonomi dan politikus Indonesia berdarah Tionghoa yang sangat berpengaruh, terutama pada masa transisi ekonomi pasca-reformasi 1998.

Baca Juga : Penyanyi Dangdut Legendaris Hamdan ATT Meninggal Dunia

Pengabdian Kwik Kian Gie

Dalam dunia pemerintahan, Kwik pernah dipercaya memegang dua posisi penting: Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999–2000) di masa Presiden Abdurrahman Wahid, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2001–2004) di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Selain dikenal sebagai teknokrat andal, ia juga merupakan fungsionaris senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang banyak memberikan sumbangsih pemikiran dalam merumuskan kebijakan ekonomi kerakyatan.

Di luar panggung politik, Kwik menunjukkan dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), sebagai bentuk pengabdiannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga :Aktris Korea Kang Seo Ha Meninggal Dunia karena Kanker

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia intelektual dan kebangsaan Indonesia. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai ekonom jujur yang berani bersuara kritis dan konsisten membela kepentingan rakyat.

Selamat jalan, Pak Kwik. Terima kasih atas semua pemikiran dan pengabdianmu. (Aye/sg)