Fenomena Gerhana Bulan Total “Blood Moon” Akan Hiasi Langit Aceh

Langit Aceh akan dipenuhi keindahan fenomena gerhana bulan total atau blood moon pada Minggu (7/9/2025) malam hingga Senin dini hari. (AI Generate)

Share

SUARAGONG.COM – Langit Aceh akan dipenuhi keindahan fenomena gerhana bulan total atau blood moon pada Minggu (7/9/2025) malam hingga Senin dini hari. Fenomena ini diprediksi menjadi gerhana bulan total terlama sejak 2022, dengan durasi lebih dari lima jam, dan dapat disaksikan di seluruh Indonesia.

Gerhana Bulan Total atau blood moon Akan Hiasi Langit Aceh

Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, menjelaskan bahwa gerhana bulan total terjadi ketika bulan sepenuhnya melewati bayangan inti (umbra) bumi. “Selama fenomena ini berlangsung, bulan akan tampak meredup bahkan berubah warna menjadi merah tembaga sehingga disebut blood moon,” kata Alfirdaus, Jumat (5/9/2025).

Fenomena ini bukan hanya bisa disaksikan di Indonesia, tetapi juga terlihat di sejumlah wilayah lain seperti Eropa, Afrika, Asia, hingga Australia.

Baca Juga :Akan Ada Gerhana Bulan Total 7 September, Ini Rinciannya

Jadwal Lengkap Gerhana

Proses gerhana akan dimulai pada 7 September 2025 pukul 22.28 WIB dengan fase gerhana penumbra. Dilanjutkan fase gerhana sebagian pada pukul 23.27 WIB.

“Perubahan warna menjadi kemerahan akan mulai terlihat di bagian kiri atas bulan sekitar pukul 23.27 WIB. Sekitar pukul 00.30 WIB, bulan akan sepenuhnya berwarna merah sehingga disebut gerhana bulan total,” jelas Alfirdaus.

Fase totalitas ini akan berlangsung cukup lama, yakni 1 jam 22 menit hingga pukul 01.52 WIB. Setelah itu, bulan perlahan kembali terang dan gerhana diperkirakan berakhir pada pukul 03.55 WIB.

Baca Juga : Menparekraf Soroti Fenomena Sound Horeg

Imbauan Kemenag Aceh

Menanggapi fenomena ini, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Azhari, mengingatkan masyarakat agar tidak mengaitkan gerhana dengan hal-hal buruk.

“Gerhana adalah fenomena alam yang menegaskan keagungan dan kebesaran Allah. Masyarakat Aceh diimbau untuk melaksanakan salat sunah khusuf (gerhana bulan). Meskipun terjadi di tengah malam, yang dilanjutkan dengan khutbah singkat,” ujar Azhari.

Untuk memfasilitasi pengamatan, Kanwil Kemenag Aceh akan menyiapkan lima unit teleskop di halaman kantor. Selain itu, masyarakat juga dapat mengikuti siaran langsung gerhana melalui kanal YouTube dan Facebook Kemenag Aceh. (Aye/sg)