SUARAGONG.COM – Langit Indonesia bersiap menyambut fenomena alam langka pada 4 Desember 2025. Bulan purnama terakhir di tahun ini, yang dikenal sebagai Cold Moon, akan menghiasi langit malam sekaligus bertepatan dengan kemunculan Supermoon, membuatnya tampak lebih besar dan terang dari biasanya.
Fenomena Cold Moon 4 Desember 2025
Cold Moon merupakan sebutan untuk bulan purnama bulan Desember. Istilah ini berasal dari tradisi suku asli Amerika, terutama suku Mohawk, yang mengaitkan purnama akhir tahun dengan datangnya musim dingin di Belahan Bumi Utara. Nama-nama lain yang juga melekat pada fenomena ini antara lain Long Night Moon, Moon Before Yule, hingga Frost Moon, semuanya merujuk pada malam panjang dan cuaca dingin yang biasanya menyertai purnama Desember.
Muncul Lebih Tinggi dan Lebih Terang
Secara astronomis, Cold Moon biasanya tampak lebih tinggi di langit dibanding purnama bulan-bulan lain. Pada Desember, posisi Matahari lebih rendah sehingga Bulan purnama berada pada titik tertinggi, memberikan cahaya maksimal sepanjang malam.
Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada 4 Desember 2025 pukul 14.48 UTC, atau 21.48 WIB di wilayah Indonesia. Ini menjadi penanda tutupnya rangkaian 12 purnama sepanjang tahun 2025.
Baca Juga : Fenomena Data Pribadi di FotoYu, Komdigi Panggil Pemiliknya
Cold Moon Bertemu Supermoon
Tahun ini, Cold Moon hadir dengan keistimewaan tambahan. Bulan akan berada pada fase purnama ketika posisinya berada di titik paling dekat dengan Bumi (perigee). Kondisi ini disebut Supermoon, membuat Bulan tampak hingga 14% lebih besar dan 30–33% lebih terang dibanding purnama biasa.
Puncak iluminasi Cold Supermoon diperkirakan terjadi pada 5 Desember 2025 pukul 06.14 WIB. Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia berpeluang besar menyaksikan pemandangan langka dan memukau ini, terutama jika cuaca mendukung.
Fenomena Cold Supermoon diprediksi menjadi salah satu suguhan langit paling menarik menjelang penutupan tahun, memberikan kesempatan bagi pecinta astronomi dan masyarakat umum untuk menikmati panorama malam yang jarang terjadi. (Aye/sg)