SUARAGONG.COM – Kabupaten Probolinggo bersiap menggelar event spektakuler bertajuk The Seven Lakes Festival 2025 atau Festival Tujuh Danau 2025, yang akan berlangsung selama tujuh hari pada November mendatang. Festival ini digadang menjadi ikon wisata baru Jawa Timur. Di mana memadukan keindahan alam pegunungan Argopuro dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Festival Tujuh Danau 2025 Siap Angkat Potensi Wisata Probolinggo ke Panggung Nasional
Festival ini dirancang untuk mengangkat potensi wisata air dan alam di Kecamatan Tiris dan Krucil, dua kawasan yang dikenal memiliki tujuh danau eksotis. Acara ini juga akan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas kreatif, pelaku wisata, serta pelaku UMKM dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Rencananya, festival perdana ini akan dibuka pada 7 November 2025, menandai babak baru pengembangan pariwisata Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga :Wawali Kota dan Kapolres Probolinggo Kota Ikut Tanam Jagung
Pesona Alam Lereng Argopuro
Ketujuh danau yang menjadi daya tarik utama festival ini meliputi Ranu Tlogo Argo, Ranu Merah, Ranu Agung, Ranu Betok, Ranu Gedang, Ranu Segaran, dan Ranu Sewu.
Masing-masing danau memiliki karakteristik unik: mulai dari panorama hijau alami, udara pegunungan yang sejuk, hingga potensi wisata air seperti kano, perahu dayung, hingga spot fotografi alam liar.
Selain tujuh danau, kawasan sekitar juga dihiasi sejumlah air terjun alami, antara lain Air Terjun Puro Tirai Bidadari, Air Terjun Jangor, Air Terjun Kedaton, Air Terjun Hyang Hisap, dan Air Terjun Pedati. Kombinasi antara danau dan air terjun menjadikan kawasan Tiris–Krucil sebagai destinasi yang layak naik kelas ke panggung wisata nasional.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, menyampaikan optimismenya terhadap penyelenggaraan festival ini. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan promosi wisata yang efektif bagi masyarakat lokal.
“The Seven Lakes Festival ini akan menjadi event unggulan Kabupaten Probolinggo. Semua elemen masyarakat kami ajak terlibat dalam festival ini,” ujar Ugas.
Ia juga berharap festival ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam dan budaya lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Dalam proses persiapan, pemerintah daerah bersama pelaku wisata dan komunitas terus berkoordinasi agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Meski diakui masih ada sejumlah kendala teknis, Ugas optimistis semangat gotong royong akan membawa kesuksesan.
“Walaupun masih ada beberapa kendala kecil, kami yakin dengan semangat kebersamaan antara pemerintah daerah, pelaku wisata, perusahaan, UMKM, dan masyarakat umum, The Seven Lakes Festival akan sukses besar,” tambahnya.
Baca Juga : Bonus Porprov Belum Turun, KONI Kota Probolinggo Menunggu
Perhatian Khusus dari Bupati
Bupati Probolinggo, Muhammad Harris, atau akrab disapa Gus Haris, turut memberikan perhatian khusus terhadap persiapan festival ini. Ia bahkan turun langsung meninjau kawasan danau, berbincang dengan warga, serta memberikan motivasi kepada panitia dan relawan di lapangan.
“The Seven Lakes Festival ini even besar yang saya harapkan tidak hanya menjadi ajang untuk mengenalkan kekayaan budaya dan tradisi. Tetapi juga dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutur Gus Haris.
Baca Juga : UMKM dan Pariwisata Surabaya Jadi Kekuatan Ekonomi
Ciptakan Ekosistem Pariwisata
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan festival ini akan sangat bergantung pada peran aktif warga, pemerintah desa, dan komunitas lokal dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keamanan lokasi wisata.
“Saya minta semua pihak turut menjaga kawasan ini agar tetap bersih dan nyaman. Karena wisata yang berkelanjutan dimulai dari kesadaran kita bersama,” tegasnya.
Festival Tujuh Danau 2025 pun diharapkan menjadi momentum baru kebangkitan pariwisata Probolinggo. Sekaligus ikon baru wisata alam Jawa Timur yang mampu menarik wisatawan nasional maupun mancanegara. (Duh/Aye)