Malang, Suara Gong. Air dari danau Glasial Himalaya di timur laut India meluap setelah hujan lebat hingga menyebabkan banjir. Badan penanggulangan bencana negara mengatakan, dampak dari kejadian ini 14 orang tewas, 26 orang terluka dan 102 orang hilang, 22 di antaranya adalah personel militer. Upaya tim penyelamatan terhambat oleh jembatan yang hanyut dan sungai yang berarus deras, kata pejabat pada Kamis, (5/10/2023).
Danau Lhonak di Negara Bagian Sikkim meluap dan menyebabkan banjir besar, yang menurut pihak berwenang telah berdampak pada kehidupan 22.000 orang. Ini adalah peristiwa cuaca mematikan terbaru di pegunungan Asia Selatan yang diduga disebabkan oleh perubahan iklim.
Baca Juga : Gaes!!! Film Dokumenter Beckham Rilis di Netflix, Yuk Tonton
Sebuah artikel yang ditulis oleh para ilmuwan di Pusat Penginderaan Jauh Nasional India satu dekade lalu telah memperingatkan bahwa kemungkinan danau tersebut meluap “sangat tinggi” yaitu sebesar 42%.
Bencana yang terjadi lebih buruk dibandingkan ketika danau jebol di Sikkim pada 1968 yang melibatkan pelepasan air bendungan dari bendungan Teesta V. Ini karena gletser-gletser di Himalaya sedang berada dalam fase penyusutan akibat perubahan iklim.
“Sayangnya, ini adalah yang terbaru dari serangkaian banjir bandang mematikan yang terjadi di wilayah Hindu Kush-Himalaya pada musim hujan ini, yang membuat realitas kerentanan ekstrem wilayah ini terhadap perubahan iklim menjadi semakin nyata,” kata Pema Gyamtsho, direktur jenderal Pusat Internasional untuk Pengembangan Gunung Terpadu di Nepal. ( ind/man)