Gaes !!! Bawaslu Jatim Gandeng Generasi Muda Jadi Pengawas di Pilkada Serentak 2024

FT : Bawaslu Jatim mengajak generasi muda untuk berperan aktif sebagai pengawas partisipatif dalam Pilkada Serentak 2024, Awasi memalui Sosmed/sc : Diskominfo Jatim

Share

SUARAGONG.COM – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Timur (Bawaslu Jatim) mengajak generasi muda untuk berperan aktif sebagai pengawas partisipatif dalam Pilkada Serentak 2024. Ajakan ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati. Di dalam sebuah acara diskusi panel dan workshop periksa fakta bertajuk “Melawan Disinformasi di Pilkada 2024”. Berlangsung di Aula Soetandyo, FISIP Kampus B, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, pada Selasa (15/10/2024) Kemarin.

Generasi Muda Jadi Partisipatif Pengawas Pilkada 2024 Melalui Dunia Maya

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara TikTok dan Bawaslu dalam acara ini. Melalui kegiatan Goes to Campus. Kami berharap bisa mengedukasi generasi muda untuk menjadi pengawas partisipatif pada Pilkada Serentak 2024,” ungkap Endah di sela-sela acara tersebut.

Endah menyebutkan, para pemilih pemula biasanya tidak terlalu tertarik dengan politik dan demokrasi. Banyak dari mereka lebih sering menikmati konten hiburan di media sosial daripada mengikuti isu politik. Oleh karena itu, Bawaslu Jatim berharap agar pemuda yang aktif di dunia maya dapat turut serta mengawasi proses kampanye, memerangi hoaks, kampanye hitam, isu SARA, dan bentuk pelanggaran lainnya.

Dalam proses pengawasan di masa kampanye ini, Bawaslu Jatim telah menemukan 502 temuan pengawasan atau Form A yang tersebar di media sosial. Dari jumlah tersebut, terdapat 23 dugaan pelanggaran, yang 18 di antaranya berasal dari konten TikTok, dua dari YouTube, dan satu dari portal berita digital. “Ini masih dalam proses kajian. Kami telah meneruskan temuan ini ke Bawaslu RI, dan bekerja sama dengan TikTok serta Kominfo untuk langkah selanjutnya,” ujar Endah.

Kolaborasi Tiktok: Jaring Pelanggaran Konten Selama Pilkada

Kerja sama dengan TikTok, lanjut Endah, penting untuk memastikan agar konten yang melanggar dapat ditindak tegas. TikTok juga diharapkan dapat membantu menyosialisasikan kepada para kreator konten bahwa kampanye di media sosial baru diizinkan pada 10 hingga 23 November mendatang. Dengan begitu, tidak ada lagi pasangan calon yang mencuri start.

Endah juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan media sosial. “Generasi muda harus bijak dalam bermedia sosial. Orang yang beretika pasti pintar, namun orang pintar belum tentu beretika,” tegasnya.

Di akhir pesannya, Endah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2024. Ia berpesan agar menolak politik uang, menolak hoaks, memerangi kampanye hitam, dan menjaga demokrasi tetap damai, jujur, serta adil.

Dengan ajakan ini, Bawaslu Jatim berharap generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas demokrasi, serta memastikan bahwa Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar dan sesuai aturan. (Aye/Sg).