Jakarta, Suaragong – Musim kemarau sudah tiba gaes !!!. musim kemarau kini sudah meenjangkau beberapa wilayah di indonesia. Dalam proses pergantian musim ini mungkin sebagian daerah masih mengalami cuaca berawan hingga hujan intensi rendah. Jajaran kementeriaan dan pemerintahan saat ini tengah mengantisipasi Kedatangan musim Kemarau hebat yang berpotensi mengakibatkan keekeringan.
BMKG & PUPR
Maka dari itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) teengah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Juni 2024. Operasi TMC tersebut bertujuan untuk mengantisipasi musim kemarau. Dengan mengisi mengisi 43 bendungan di Pulau jawa yang sempat mengalami penurunan daya tampung akibat El Nino.
“Teknologi modifikasi cuaca yang sering dilakukan oleh BMKG juga bertujuan untuk mengisi bendungan dan mengurangi risiko hujan atau banjir di berbagai tempat. Dengan teknologi modifikasi cuaca kita bisa memonitor berapa kubik air yang kita dapat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
FT : Antisipasi Kekeringan saat Musim Kemarau total nanti, PUPR dan BMKG Lakukan TMC/sc : BMKG/PUPR
Kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak kemarau sehingga bisa mengisi tampungan air atau waduk di daerah yang berpotensi mengalami kekeringan tersebut.
Operasi TMC
Operasi TMC ( Operasi Modifikasi Cuaca) ini terbagi kebeberpa posko antaranya : Posko 2 di Bandung untuk 8 bendungan, Posko 3 di Solo untuk 23 bendungan dan Posko 4 di Malang untuk 12 bendungan. Pengisian ini sebenarnya telah di umumkan mulaai dari 30 Mei lalu (berdasarkan Pers Rilis BMKG). Pengisian waduk atau bendungan ini juga untuk menjaga keetahanan pangan saat musim kemarau dimana digunakan untuk mengairi perkebunan maupun persawahan yang ada.
Pada Prediksi dari BMKG sendiri mengatakaan jika saat-saat ini masih berpotensi adanya awan-awan sehingga perlu disemai agar menjadi hujan dan segera mengisi bendungan. BMKG disini akan berperan sebnagai Operasional TMC, dengan PUPR sebaai Pilot Project-nya.
“TMC merupakan upaya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam rangka mitigasi dampak musim kemarau yang merupakan bagian dalam pengelolaan sumber daya air,” sebut Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Adek Rizaldi.
Target 43 Bendungan
Target bendungan yang menjadi sasaran proyek ini adalah 43 Bendungan, yaitu
- Bendungan Jatiluhur,
- Kedung Ombo,
- Wadaslintang,
- Logung,
- Gembong,
- Sanggeh,
- Cipancuh,
- Bolang,
- Banyukuwung,
- Panohan,
- Grawang,
- Randugunting,
- Gunung Rowo,
- Gondang Lamongan,
- Prijetan,
- Telaga Ngebel,
- Rancabereum,
- Malahayu,
- Lodan,
- Cacaban,
- Wonorejo dan
- Pacal.
(Aye/Sg)
2 Comments
[…] Baca juga : BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Untuk Isi Bendungan […]
[…] Nusantara tengah berada di puncak musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada akan potensi hujan dalam beberapa hari ke depan. […]