Gaes !!! Cegah Bunuh Diri, Pemkab Malang Siagakan Penyuluh Psikologis Tiap Kecamatan

FT. Bupati Malang M Sanusi (nif)

Share

Malang, Suaragong – Aksi bunuh diri bukanlah jalan terakhir dalam menyelesaikan masalah. Justru menambah masalah baru menjadi semakin pelik. Maka dari itu, Bagi masyarakat yang mengalami depresi dan membutuhkan konseling, selain ke puskesmas atau rumah sakit, kini juga bisa berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendapatkan pendampingan secara gratis.

Bupati Malang M Sanusi menuturkan, para konselor itu tersebar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Mereka (konselor) siap memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan konsultasi mengenai beragam permasalahan.

“Khususnya terkait psikologi maupun permasalahan yang bisa mengakibatkan seseorang mengalami depresi,” katanya belum lama ini.

Dengan adanya program tersebut berharap, mampu mengurai permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh seseorang. Sehingga, apabila ada kencenderungan untuk bunuh diri bisa diantisipasi sedini mungkin.

“Nanti DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang) yang terjun. Kalau ada persoalan bisa dikonsultasikan ke camat setempat, kepala desa, atau ke DP3A langsung,” ujar pria nomor satu di Kabupaten Malang itu.

Hal senada disampaikan Kepala DP3A Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo mengatakan, dalam penanganannya, konselor akan melakukan beberapa analisa. Di mana, jika diagnosa yang dialami oleh orang tersebut menunjukkan hasil sedang atau berat, maka akan dirujuk ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PPA.

“Apabila kasusnya sedang atau berat dan membutuhkan tenaga psikolog, maka satgas PPA atau konselor tersebut akan merujuk yang bersangkutan ke UPTD PPA Kabupaten Malang,” ujarnya.

Hasil dari rujukan tersebut, Arbani mengatakan, nantinya akan mendapatkan pendampingan dari psikolog. “Bimbingan konseling lanjutan akan dilakukan oleh psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang telah ditunjuk oleh UPTD PPA,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, belakangan ini ditemukan lagi mayat seorang laki-laki di Kecamatan Kalipare yang diduga melakukan aksi bunuh diri. Pria itu ditemukan pada Senin (8/1/2024) di aliran sungai Brantas. (nif/man)