Suaragong.com – Kepala Bidang Kebudayaan dan Pendidikan Masyarakat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Muhammad Suhudi, menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya mengatasi masalah Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah tersebut. Verifikasi dan validasi data ATS tengah berlangsung di 11 kecamatan, dimulai pada 9 hingga 25 Oktober 2024, dengan melibatkan perangkat desa, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan elemen masyarakat lainnya.
“Proses verifikasi dan validasi ini tidak hanya dilakukan oleh instansi pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat. Partisipasi aktif masyarakat penting untuk memahami akar permasalahan ATS secara komprehensif,” ujar Suhudi saat ditemui di sela-sela kegiatannya pada Jumat (18/10/2024).
Baca Juga : Gaes !!! Polinema PSDKU Lumajang Jalin Kerja Sama dengan 19 Mitra untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Tanggapan Kepala Dindikbud Lumajang
Suhudi menjelaskan bahwa dengan melibatkan berbagai pihak, Dindikbud Kabupaten Lumajang berharap dapat mengidentifikasi permasalahan ATS secara lebih mendalam dan menyeluruh. Dengan begitu, strategi yang disusun akan lebih efektif dan tepat sasaran, sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
“Kami berupaya untuk mendapatkan data yang akurat tentang anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah. Sehingga program intervensi yang kami rancang dapat lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan. Kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait adalah kunci dalam menurunkan angka putus sekolah di Lumajang,” jelasnya.
Suhudi juga menambahkan, keterlibatan perangkat desa, PKBM, dan berbagai unsur lainnya menunjukkan adanya komitmen bersama dalam menyelesaikan persoalan pendidikan ini. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menciptakan solusi yang lebih terarah, mengingat setiap wilayah memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri.
“Dengan dukungan penuh dari masyarakat, kami optimis bahwa solusi yang diambil akan lebih sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah, sehingga setiap anak bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak,” pungkas Suhudi.
Melalui inisiatif ini, Dindikbud Lumajang berharap dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan partisipasi pendidikan di seluruh wilayah, guna menciptakan generasi yang lebih baik dan terdidik.
Baca Juga : Gaes !!! Uji Emisi Kendaraan Operasional OPD Lumajang, Upaya Menjaga Kualitas Lingkungan
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).