SUARAGONG.COM – Menjelang musim hujan yang diprediksi akan dimulai pada awal November 2024, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mempercepat sejumlah proyek infrastruktur saluran dan jalan. Fokus utama pengerjaan meliputi kawasan Jalan Mayjen Sungkono dan Ciliwung.
Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, menyatakan bahwa sebagian besar proyek infrastruktur sudah selesai. Namun, beberapa proyek masih dalam tahap penyelesaian karena kendala teknis di lapangan. “Sebagian besar proyek sudah on track dan banyak yang rampung. Yang tersisa hanya beberapa paket yang menghadapi kendala teknis,” ujar Syamsul pada Sabtu (26/10/2024).
Percepatan Proyek Infrastruktur Saluran dan Jalan
Di Jalan Ciliwung, misalnya, proyek masih terkendala oleh posisi pipa PDAM yang perlu dihindari untuk menghindari risiko terganggunya aliran air. Di sisi lain, pekerjaan di Jalan Mayjen Sungkono kini dalam tahap finishing untuk menyempurnakan bagian jalan yang masih belum optimal.
Syamsul mengakui bahwa proyek ini berpotensi mengganggu lalu lintas di kawasan utama. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, namun kami berupaya agar proyek ini segera selesai sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat,” tambahnya. Syamsul juga memastikan tim siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi potensi genangan.
Langkah Antisipasi Banjir Selama Musim Hujan
Sebagai langkah antisipasi banjir selama musim hujan, DSDABM menyiapkan 76 rumah pompa dengan total kapasitas hingga 513 meter kubik per detik. Saat ini, 315 pompa sudah siap beroperasi di seluruh Surabaya. Meski demikian, sampah berukuran besar seperti kasur atau tali sering menghambat kinerja rumah pompa, sehingga Syamsul meminta masyarakat turut menjaga kebersihan saluran air.
Proyek di kawasan Jalan Ciliwung dan Jalan Kutai ditargetkan selesai awal November. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Adi Gunita, berharap proyek ini mampu meningkatkan kapasitas saluran dalam menampung debit air saat musim hujan. Sementara di Jalan Mayjen Sungkono, menurut Kepala Bidang Drainase, Windo Gusman Prasetyo, pekerjaan difokuskan pada peninggian jalur pedestrian dan pengecoran bangunan penyaluran air.
Dengan kondisi lalu lintas yang stabil, tim DSDABM terus mengoptimalkan percepatan proyek. “Kami upayakan percepatan di titik-titik yang krusial untuk mengurangi risiko bahaya, terutama menjelang musim hujan,” pungkas Windo. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Pemkot Surabaya Antisipasikan Genangan Menjelang Musim Hujan