Malang, Suaragong – Harga bawang merah di sejumlah pasar Kota Malang ganti harga pasca lebaran. Permasalahan ini dikeluhkan banyak warga bahkan para pedagang karena memberatkan pengeluaran belanja sehari-hari.
Berdasarkan pantauan di Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang, Kamis (26/4/2024), harga bawang merah mencapai Rp 75.000 per kilogram. Padahal sebelum lebaran, harganya masih berada di kisaran Rp 40.000-45.000 per kilogram.
Tak hanya bawang merah, harga bawang putihpun ikut meroket menjadi Rp 60.000 per kilogram. Sebelum lebaran harga bawang putih masih di angka Rp 35.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh pedagang, salah satunya Yuli (42), “Wah, jangankan pembeli, yang jualan aja juga ngeluh semua. Biasanya saya jual Rp 40.000 sekilo, sekarang jadi Rp 75.000. Ini mah bukan naik lagi, tapi udah ganti harga. Karena kenaikannya lebih dari Rp 15.000 jadi penjual-penjual lainnya udah biasa nyebutnya ganti harga,” jelas Yuli kepada wartawan Media Suaragong (26/4/2024).
Menurut para pedagang,
bawang putih dan merah ganti harga pasca lebaran ini disebabkan oleh beberapa faktor. “Penyebabnya ada beberapa, yang pertama mungkin karena pasokan bawang merah lagi berkurang abis lebaran. Kedua, ongkos transportasi yang naik juga ngaruh ke harga jual,” jelas Budi (55), salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang.
Dari adanya permasalahan tersebut, para pedagang berharap akan ada upaya dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Malang yang bisa membantu mereka untuk mengatasi terkait kenaikan harga bawang merah dan putih saat ini.
Namun, PJ Wali Kota Malang sudah berencana untuk menambah pasokan bawang merah dari Ngantang, Kabupaten Malang dan Probolinggo, serta memberikan subsidi angkutan untuk kedua daerah tersebut. Hal tersebut sebagai upaya Wahyu Hidayat untuk menekan inflasi Kota Malang agar tidak merembet ke permasalahan yang lain. (rfr)