SUARAGONG.COM – Perkembangan zaman anak muda saat ini menjadi topik dan isu hangat. Dimana mendasari dari perkembangan teknologi yang ada juga turut merubah pola hidup manusia, khususnya anak muda. Dimana para generasi muda ini turut dan di tuntut berkembang bersamanya. Pada era digital saat ini, anak muda sering kali dihadapkan pada tekanan untuk terus terhubung dengan dunia maya. Dari media sosial hingga pekerjaan dan sekolah, hampir semua aspek kehidupan modern melibatkan penggunaan teknologi. Namun, di balik layar smartphone dan komputer, terdapat sebuah tren yang semakin berkembang di kalangan anak muda yaitu: digital detox.
Namun, Apa sebenarnya digital detox itu, dan mengapa semakin banyak anak muda yang tertarik untuk mencoba gaya hidup ini?.
Tren Mengurangi atau Menghentikan Penggunaan Perangkat Digital
Digital Detox Merupakan periode di mana seseorang memutuskan untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan media sosial. Geenerasi muda melakukan tren ini untuk mengurangi intensitas keseharian mereka dari Dunia maya, untuk menjaga mental, kesehatan dan lain sebagainya.
Perlu disadari bahwa efek dunia maya juga berdampak secara signifikan. Maka dari itu, Tren Digital Detox digunakan untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan mengembalikan keseimbangan antara kehidupan online dan offline sebagai antisipasi dari efek buruk Dunia Maya. Ini bisa berarti tidak membuka media sosial selama beberapa hari. Tidak membawa ponsel saat makan malam, atau bahkan mengambil liburan yang benar-benar bebas dari teknologi. Digital detox menjadi tren di kalangan anak muda yang lelah dengan dunia maya.
Mengapa Anak Muda Tertarik pada Digital Detox?
Anak muda adalah generasi yang paling akrab dengan teknologi, Meskipun begitu mereka juga bisa merasa kelelahan karenanya. Tuntutan Di era digital ini cukup melelahkan dan tidak bisa dianggap sepele jugga. Ada beberapa alasan mengapa semakin banyak anak muda memilih untuk menjalani digital detox.
- Overload Informasi: Di zaman di mana segala sesuatu bergerak dengan cepat, informasi datang bertubi-tubi tanpa jeda. Rasanya seperti otak kita tak pernah beristirahat. Dengan digital detox, anak muda mencari ketenangan di tengah badai informasi ini.
- Kesehatan Mental: Penggunaan media sosial yang berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental. Banyak anak muda merasa bahwa dunia maya sering kali menjadi sumber stres dan kecemasan, daripada hiburan. Dengan memutuskan untuk “detoks”, mereka memberi diri mereka kesempatan untuk bernafas dan kembali fokus pada kesehatan mental.
- Mencari Koneksi Nyata: Ironisnya, meski teknologi menghubungkan kita dengan orang-orang di seluruh dunia, banyak yang merasa hubungan ini dangkal. Melalui digital detox, anak muda mencoba mencari kembali makna dari interaksi sosial yang sejati—bertemu langsung, berbicara tanpa gangguan, dan menikmati kebersamaan tanpa perlu memikirkan notifikasi yang masuk.
- Meningkatkan Produktivitas: Ketika kita tidak terus-menerus terganggu oleh notifikasi atau godaan untuk memeriksa ponsel, kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Digital detox membantu anak muda untuk lebih produktif, baik dalam pekerjaan, belajar, atau mengembangkan hobi yang selama ini terabaikan.
Bagaimana Memulai Digital Detox?
Kalian juga bisa loh menerapkan Tren Positif ini. Ambil saja dulu langkah pertama kalian menuju digital detox, tidak perlu berubah secra drastis namun lakukanlah secara bertahap. Bisa dimulai dengan langkah-langkah kecil:
- Buat Jadwal: Cobalah tetapkan waktu di mana Anda tidak menggunakan perangkat digital, misalnya sebelum tidur atau saat makan.
- Nonaktifkan Notifikasi: Kurangi gangguan dengan menonaktifkan notifikasi yang tidak penting.
- Temukan Kegiatan Pengganti: Isi waktu luang yang biasanya dihabiskan di depan layar dengan kegiatan lain, seperti membaca buku, berolahraga, atau sekadar menikmati alam.
- Mulai Perlahan: Anda tidak perlu langsung memutus semua hubungan digital. Mulailah dengan mengurangi, dan lihat bagaimana perubahan kecil ini berdampak pada hidup Anda.
Perlu disadari, Perkembangan Teknologi maupun dunia maya juga bisa mempunyai efek buruk pada penggunanya. Digital detox bukan sekadar tren; ini adalah cara bagi anak muda untuk melawan tekanan dari dunia yang semakin terhubung namun terasing.Dengan mengambil waktu untuk melepaskan diri dari teknologi, mereka tidak hanya merawat kesehatan mental, tetapi juga belajar untuk lebih hadir dan menikmati kehidupan di luar layar. (Aye/Sg).