Suaragong.com – Investasi dengan saham adalah bukti kepemilikan seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan memiliki saham, artinya Anda memiliki bagian kecil dari perusahaan tersebut. Semakin banyak saham yang Anda miliki, semakin besar pula bagian kepemilikan Anda.
Bayangkan kamu memiliki sebuah toko kue yang sangat populer. Karena toko kue-mu semakin sukses, kamu ingin memperbesar toko dan membeli peralatan baru. Namun, kamu membutuhkan banyak uang untuk itu.
Baca Juga : Gaes !!! Terjun Bebas, Saham Intel turun hampir 30%
Apa yang kamu lakukan?
Salah satu caranya adalah dengan mengajak teman-temanmu untuk ikut serta dalam bisnis kue-mu. Kamu membagi toko kue menjadi beberapa bagian yang sama besar, lalu menjual setiap bagiannya kepada teman-temanmu. Setiap bagian yang kamu jual ini kita sebut sebagai saham.
Teman-temanmu yang membeli saham ini sekarang menjadi bagian dari bisnis kue-mu. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan jika toko kue-mu semakin sukses. Sebaliknya, mereka juga harus siap menanggung risiko jika toko kue-mu mengalami kesulitan.
Mengapa Membeli Saham?
- Potensi Keuntungan Besar: Jika toko kue-mu semakin terkenal dan laris manis, nilai setiap bagian toko (saham) akan semakin mahal. Teman-temanmu bisa menjual saham mereka dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan.
- Memiliki Bagian dari Bisnis: Dengan membeli saham, kamu menjadi pemilik sebagian kecil dari bisnis tersebut. Kamu ikut serta dalam pertumbuhan bisnis dan merasakan kepuasan menjadi bagian dari kesuksesan.
- Diversifikasi Investasi: Membeli saham berbagai perusahaan seperti memiliki portofolio bisnis yang beragam. Jika satu bisnis mengalami kesulitan, bisnis lainnya mungkin bisa menutupi kerugian.
Risiko Membeli Saham
- Nilai Saham Bisa Turun: Jika toko kue-mu mengalami masalah, misalnya karena muncul pesaing baru yang lebih enak kue-nya, maka nilai saham akan turun.
- Tidak Ada Jaminan Keuntungan: Tidak ada yang bisa menjamin bahwa nilai saham akan selalu naik. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga saham, seperti kondisi ekonomi, persaingan bisnis, dan kebijakan pemerintah.
Saham di Dunia Nyata
Di dunia nyata, perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Apple, atau Toyota juga menjual sahamnya kepada publik. Ketika kamu membeli saham perusahaan-perusahaan tersebut, kamu sebenarnya menjadi bagian kecil dari perusahaan raksasa itu.
Mengapa Perusahaan Menjual Saham?
- Mendapatkan Dana Tambahan: Uang yang diperoleh dari penjualan saham bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis, membeli peralatan baru, atau melunasi utang.
- Memperluas Basis Pemilik: Dengan banyaknya pemegang saham, perusahaan bisa menjadi lebih stabil dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Saham adalah instrumen investasi yang menarik, namun juga memiliki risiko. Sebelum memutuskan untuk membeli saham, pastikan kamu telah memahami konsep dasar saham dan melakukan riset yang cukup.
Baca Juga : Gaes !!! 7 Tips Menuju Finansial Freedom Ala Gen Z yang Harus Kamu Coba
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).