Gaes !!! Jawa Timur Capai Penurunan Kemiskinan Ekstrem 3,74 %

FT : Jawa Timur Capai Penurunan Kemiskinan Ekstrem 3,74 %/Pem_Jawa_Timur/BapedaJatim/Ds : aye

Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur patut berbangga atas pencapaian luar biasa dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem selama periode 2020-2024. Dalam kurun waktu empat tahun, angka kemiskinan ekstrem di provinsi ini berhasil ditekan hingga mencapai 0,66 persen pada Maret 2024, turun dari 4,40 persen pada tahun 2020. Penurunan sebesar 3,74 persen poin ini merupakan salah satu yang tercepat di Indonesia dan lebih baik dibandingkan rata-rata penurunan nasional.

Data Kemiskinan Ekstream Penduduk Jawa Timur

Data terbaru dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mencatat, jumlah penduduk Jawa Timur yang berada dalam kemiskinan ekstrem berkurang drastis dari 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 268.645 jiwa pada Maret 2024. Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, angka kemiskinan ekstrem di Jatim turun signifikan. Ini merupakan hasil akumulasi dan konsistensi kebijakan program penanganan kemiskinan yang terintegrasi dengan baik selama lima tahun ke belakang, yakni di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Pak Emil Elistianto Dardak,” ungkap Adhy di Surabaya.

Lebih Unggul dari pada Target Secara Nasional

Adhy menambahkan bahwa capaian Jawa Timur lebih unggul dibandingkan penurunan kemiskinan ekstrem di tingkat nasional yang berada di angka 3,07 persen poin selama periode yang sama. Pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem nasional mencapai 0,83 persen, menurun dari 3,90 persen pada tahun 2020. “Kami optimis dengan terus melanjutkan program-program yang sudah berjalan selama lima tahun ini, serta dengan kolaborasi bersama semua pihak, kita bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem lebih signifikan lagi ke depannya,” ujarnya penuh keyakinan.

Pengupayaan Makro Ekonomi dan Program Spesifik

Adhy juga menekankan bahwa penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur merupakan hasil dari upaya komprehensif dan terintegrasi. Baik itu melalui kebijakan makro ekonomi maupun intervensi program-program yang lebih spesifik. Salah satu program unggulan yang disebutkan adalah Jatim Satya (Sejahtera dan Mulia), yang mengedepankan tiga strategi utama.

3 Strategis Utama

Strategi pertama adalah pemenuhan kebutuhan dasar dan pengurangan beban pengeluaran melalui program seperti PKH Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP), Pembiayaan Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Biakesmaskin), dan Pendidikan Gratis Berkualitas (KANTISTAS). Program-program ini telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang paling rentan di Jawa Timur.

Strategi kedua adalah peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan ekonomi. Program seperti Jatim Puspa yang memberdayakan usaha perempuan, Peti Koin Bermantra untuk ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta Kredit Sejahtera (Prokesra), telah berkontribusi signifikan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat mikro.

Strategi ketiga adalah pengurangan wilayah kantong-kantong kemiskinan melalui rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), program jambanisasi, dan elektrifikasi. Upaya ini dilakukan melalui kerjasama yang solid antara pemerintah daerah dan instansi terkait. Antaranya seperti Dinas PU Bina Marga, Kodam V/Brawijaya, dan Lantamal V.

Target Baru : Capai Zero Target

Capaian gemilang ini tentu menjadi pemicu semangat untuk terus berupaya mewujudkan target zero kemiskinan ekstrem di Jawa Timur hingga akhir 2024. Pj. Gubernur Adhy menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk tidak berhenti bekerja keras demi kesejahteraan seluruh warga Jawa Timur. “PR kita masih banyak. Kami tidak akan berhenti sampai kemiskinan ekstrem di Jawa Timur angkanya nol. Semua orang harus sejahtera karena ini cita-cita bangsa yang sudah tercantum di UUD 1945,” tegasnya.

Dengan strategi yang telah terbukti efektif dan kolaborasi yang kuat, Jawa Timur optimis akan mencapai target ambisius ini. Sekaligus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. (Sumber: Susenas Maret 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur) (Aye/Sg).

Baca Juga : Gaes !!! Lumajang Menekan Angka Kemiskinan