Gaes !!! Kesenjangan Internal antara Karyawan Microsoft AI

Share

Suaragong.com – Microsoft telah berhasil menempatkan dirinya sebagai pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan (AI), sejajar dengan Google. Komitmen perusahaan ini terhadap pengembangan AI dibuktikan dengan investasi miliaran dolar yang telah dialokasikan untuk berbagai startup AI, termasuk OpenAI

Ft : Kesenjangan Internal antara Karyawan Microsoft AI, Ds : Fz

Diawal tahun ini, Microsoft meluncurkan sebuah divisi baru yang khusus menangani segala hal terkait kecerdasan buatan, yakni Microsoft AI. Divisi ini menjadi pusat pengembangan dan inovasi AI di seluruh perusahaan

Baca Juga : Gaes !!! OpenAI Diramalkan Akan Bangkrut

Konflik Internal

Ada gosip menarik nih, ternyata gaji karyawan di bagian AI Microsoft itu lebih tinggi dari yang lain. Beda gaji yang cukup jauh ini bikin nggak enak di dalam perusahaan.

Ashley Stewart dari Business Insider bilang, ratusan karyawan Microsoft bikin spreadsheet sendiri buat ngitung-ngitung gaji mereka. Nggak cuma gaji, mereka juga catat tentang kapan aja mereka naik jabatan.

Sesuai laporan Business Insider, data gaji yang terungkap juga mencakup kompensasi yang diterima oleh karyawan di divisi Microsoft AI. Hasilnya cukup mengejutkan, yakni adanya perbedaan gaji yang signifikan jika dibandingkan dengan departemen-departemen lainnya di perusahaan.

Hasil Data Diperoleh

Demi memperoleh data yang akurat, Ashley melakukan perhitungan komprehensif terhadap rata-rata penghasilan para engineer perangkat lunak di Microsoft. Perhitungan ini mencakup gaji pokok, bonus tunai, insentif saham, serta kenaikan gaji tahunan untuk berbagai tingkatan jabatan.

Hasil analisis Ashley menunjukkan komitmen besar Microsoft terhadap pengembangan AI. Rata-rata gaji engineer software di divisi Microsoft AI mencapai angka yang sangat signifikan, yakni USD 377.611 atau sekitar Rp 5,8 miliar per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gaji karyawan di divisi lain seperti Azure, Cloud dan AI, Pengalaman, dan Perangkat, dengan selisih sekitar USD 120.000 atau Rp 1,86 miliar.

Data gaji ini kan dari karyawan Microsoft sendiri, jadi nggak bisa dipastikan 100% akurat. Tapi, dari data ini kita bisa lihat kalau gaji karyawan AI jauh lebih tinggi dibanding divisi lain.

Wajar sih kalau gaji karyawan AI mahal, soalnya orang yang jago AI kan masih sedikit. Perusahaan besar kayak Microsoft mau nggak mau harus bayar mahal buat dapetin mereka. Cuma, bedanya jauh banget jadi bisa bikin karyawan lain nggak nyaman. Itu yang ditulis di Android Headlines.

Baca Juga : Gaes !!! Menko Luhut Jamin Microsoft Tidak Akan Menyesal

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).