Gaes !!! Kini Pembunuh Mahasiswa Unitri Diburu Polisi

Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro.(suara gong)

Share

Malang, SuaragongMemasuki hari kedua meninggalnya mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, pada Minggu (25/6/2023) kemarin. Jajaran Satreskrim Polres Malang masih belum menangkap para pelaku pembunuh mahasiswa Unitri. Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro Senin (26/6/2023) menjelaskan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran.

“Belum pulang kekantor. Masih melakukan pengejaran pelaku pembunuh mahasiswa Unitri,” katanya.

Guna mendukung upaya mengungkap fakta, Jajaran Satreskrim Polres Malang juga meminta beberapa keterangan saksi. Saksi yang sudah dimintai keterangan sudah lebih dari lima orang. Pemeriksaan tersebut dikatakan dilakukan di wilayah Polsek Singosari Kabupaten Malang. Itu untuk mempermudah proses tersebut.

“Karena dekat dengan lokasi,” jelas Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.

Katanya, mereka yang diperiksa meliputi panitia kelulusan yang ada di kafe belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Karena, di sanalah salah satu mahasiswa bernama Krisnael Murri asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan meninggal dunia.

Saat disinggung berapa jumlah luka atau jumlah tusukan yang dialami korban, Taufik menyebut belum bisa berkomentar banyak. Sebab hasil autopsi dikatakan belum keluar.

“Hasil autopsi belum keluar. Untuk barang bukti (BB) yang disita seperti kendaraan yang dibakar, mobil yang rusak juga diamankan,” katanya.

Baca juga : Pembunuh Mahasiswa Unitri, 2 Ditangkap, 2 Buron

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pria asal SBD jurusan Agribisnis tersebut ditemukan meninggal dunia usai menghadiri acara pesta kelulusan wisuda di belakang kampus UMM. Pria angkatan masuk tahun 2018 itu diduga dibunuh oleh temannya lantaran kesal korban pulang duluan pada saat pesta minuman keras (Miras) berlangsung. Kemudian tersinggung lalu diteriaki dan dikejar. Selanjutnya korban dilempari paving dan terjatuh dan dikeroyok. (cw2/man)