Gaes !!! Melihat Fenomena Supermoon : Keajaiban Ilusi & Langit

FT : Fenomena Supermoon Biru pada 19 Agustus 2024/sc : Generate AI Image/Aye

Share

SUARAGONG.COM – Pada 19 Agustus 2024, langit malam akan menyajikan sebuah pertunjukan alam yang langka dan memukau, yaitu Supermoon atau Bluemoon. Fenomena ini tidak hanya menawarkan pemandangan bulan purnama yang lebih besar dan lebih terang. Tetapi juga menggugah rasa ingin tahu kita tentang cara kerja alam semesta dan bagaimana otak kita menafsirkan apa yang kita lihat.

Supermoon : Bulan Terbesar dan Paling Terang Sepanjang Tahun

Menurut NASA, Supermoon purnama adalah bulan purnama terbesar dan paling terang sepanjang tahun. Bulan ini akan tampak sekitar 30% lebih terang dan 14% lebih besar dibandingkan bulan purnama biasa. Namun, meski perbedaannya terdengar signifikan, banyak orang mungkin tidak akan mampu melihat perubahan ini dengan mata telanjang. Kecuali Anda adalah seorang pengamat bulan yang berpengalaman, melihat perbedaan ukuran dan kecerahan bulan mungkin akan sulit.

Kenapa Tampak Lebih besar dari Biasanya?

Namun, dalam beberapa kasus, bulan purnama, termasuk Supermoon, bisa tampak sangat besar di mata kita. Menariknya, fenomena ini tidak selalu terkait dengan posisi bulan atau kondisi astronomi lainnya. Melainkan dengan cara otak kita menafsirkan jarak dan ukuran. NASA menjelaskan fenomena ini sebagai ilusi bulan. Sebuah tipuan persepsi yang membuat bulan terlihat jauh lebih besar saat berada di dekat cakrawala dibandingkan ketika terlihat tinggi di langit.

Ilusi bulan terjadi karena cara otak kita menafsirkan jarak dan ukuran benda yang kita lihat. Saat bulan berada dekat dengan cakrawala, otak kita membandingkannya dengan objek-objek yang ada di dekatnya, seperti bangunan atau pepohonan. Ini membuat bulan tampak lebih besar dari sebenarnya. Namun, ketika bulan sudah tinggi di langit tanpa adanya referensi visual, otak kita menafsirkan ukuran bulan sesuai dengan jarak yang sebenarnya. Sehingga hal tersebut membuatnya terlihat lebih kecil.

Fenomena ini menunjukkan betapa kompleks dan menakjubkannya cara otak kita bekerja dalam memproses informasi visual. Sementara itu, secara astronomis, Supermoon adalah peristiwa yang terjadi ketika bulan berada di titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya. Atau yang dikenal dengan perigee. Pada saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai sekitar 360.196 km. yang jauh lebih dekat dibandingkan jarak terjauh atau apogee yang mencapai 405.297 km.

Baca Juga : Gaes !!! Bediding: Fakta Menarik Fenomena Dingin Malam di Jawa

Disebut Juga Blue Moon Tapi Tidak Berwarna Biru?

Meskipun Supermoon ini dikenal dengan nama Blue Moon, bulan tersebut tidak akan memancarkan warna biru. Nama ini merujuk pada peristiwa langka ketika dua bulan purnama terjadi dalam satu bulan kalender yang sama. Ini adalah salah satu fenomena yang hanya terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali. Hal itulah yang menambah keunikan dan daya tarik dari peristiwa alam ini.

Bagi para pencinta astronomi dan mereka yang sekadar penasaran, malam 19 Agustus adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan keindahan Supermoon Biru. Meski perbedaan ukuran dan kecerahan mungkin sulit dilihat, mengamati fenomena ini tetap menjadi pengalaman yang menakjubkan. Apalagi dengan mengetahui bahwa apa yang kita lihat mungkin sebagian besar adalah hasil dari cara otak kita menafsirkan dunia di sekitar kita.

Jadi, siapkan teleskop Anda, atau cukup nikmati dengan mata telanjang. Biarkan Supermoon Biru Agustus ini mempesona Anda dengan keindahannya yang luar biasa. Jangan lupa, fenomena ini juga akan kembali terjadi pada 18 September, 17 Oktober, dan 15 November 2024, memberi kita kesempatan lebih banyak untuk menikmati keajaiban langit malam. (Aye/Sg).

Baca Juga : Gaes !!! Fenomena Langit Pada Bulan Agustus