Suaragong.com – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BM SDA) Kabupaten Jember tengah melaksanakan berbagai langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi bencana alam. Bencana alam terutama angin puting beliung, hujan lebat, dan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, terutama menjelang musim hujan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembersihan saluran drainase, pemotongan pohon kropos dan lebat, serta pemasangan bronjong untuk mencegah jebolnya saluran air yang dapat menyebabkan banjir.
Baca Juga : Gaes !!! BPBD Jember Salurkan Air Bersih ke Daerah Kekeringan
Pembersihan Saluran Drainase dan Pemotongan Pohon Berisiko
Salah satu titik fokus penanganan adalah saluran drainase yang sering kali tersumbat akibat sampah dan material lainnya. Pada tanggal 4 November 2024, wilayah Bangsalsari dilanda banjir yang membawa material seperti bambu dan sampah lainnya. Menghambat aliran air dan menyebabkan tersumbatnya jembatan Blimbingan, yang terletak di perbatasan Desa Sukorejo dan Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari. Untuk itu, DPU BM SDA Kabupaten Jember bersama dengan pemerintah desa setempat melakukan pembersihan untuk memastikan saluran air berjalan dengan lancar dan mengurangi risiko terjadinya banjir.
Di wilayah Sumbersari, langkah preventif lainnya dilakukan dengan membersihkan sampah di saluran air untuk menghindari adanya luapan air yang dapat membahayakan permukiman warga. Kegiatan ini melibatkan kerjasama dengan pemerintah desa Sukorejo untuk memastikan kebersihan saluran air.
Pemasangan Bronjong dan Sandbag untuk Mencegah Banjir
Di Kosda wilayah Wuluhan, DPU BM SDA juga melakukan pemasangan sandbag sebagai bagian dari penanganan darurat terhadap tanggul yang sudah dalam kondisi rusak dan kritis. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah tanggul jebol, yang dapat menyebabkan luapan air dan banjir di pemukiman warga.
Selain itu, pemantauan debit air juga dilakukan dari hulu hingga hilir untuk memastikan sistem pengendalian air berfungsi dengan baik. Pemasangan bronjong di beberapa titik juga dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi terjadinya kerusakan saluran air yang dapat berujung pada banjir besar.
Pemantauan di Wilayah Kencong dan Bendung Pondok Waluh
Selain itu, di wilayah Kencong, petugas juga melakukan pemantauan terhadap limpasan Bendung Pondok Waluh. Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa bendung tersebut dapat berfungsi dengan baik dan menghindari potensi banjir. Petugas DPU BM SDA bersama dengan tim terkait lainnya terus memantau kondisi di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
Kerjasama Antar Instansi dan Masyarakat
Langkah-langkah yang diambil oleh DPU BM SDA Kabupaten Jember ini mencerminkan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Keberhasilan penanganan bencana alam sangat bergantung pada kesiapsiagaan dan respons cepat dari berbagai pihak terkait.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pembersihan saluran drainase, pemantauan debit air, serta pemasangan berbagai fasilitas pengaman. Kegiatan ini diharapkan dampak buruk dari bencana alam dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar.
Baca Juga : Gaes !!! Fakultas Hukum Universitas Jember Gelar Penyuluhan Hukum Tentang Sengketa Tanah
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).