Malang, Suaragong – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Sayangnya, penyakit ini sering kali dianggap sepele dan sulit dideteksi, padahal dapat berakibat serius jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk memperkuat upaya penanggulangan DBD, Enesis Group bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) turut merayakan ASEAN Dengue Day 2024. Mengusung tema “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue”, acara ini bertujuan untuk mempererat kerjasama regional dalam pencegahan dan penanganan demam berdarah.
Sejak 19 Juni hingga 24 Juli 2024, Enesis Group dan Kemenkes RI menyelenggarakan roadshow edukasi 3M Plus di 12 sekolah yang tersebar di Jakarta, Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Bandung. Kegiatan ini termasuk edukasi tentang 3M Plus—Menguras, Menutup, Mendaur Ulang—serta pemakaian lotion anti nyamuk, dan ditutup dengan acara puncak Lomba Gerak dan Lagu Mars 1 Rumah 1 Jumantik pada 31 Juli 2024 di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.
Menurut RM Ardiantara, Head of Public Relations Enesis Group, melalui brand Soffell, pihaknya berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencegahan DBD. “Tahun ini kami mengedukasi anak-anak mengenai langkah-langkah 3M Plus dan penggunaan lotion anti nyamuk sebagai bagian dari pencegahan DBD. Lomba Gerak dan Lagu Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik tidak hanya berfungsi sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi berkelanjutan untuk melawan nyamuk secara efektif,” ujar Ardiantara.
Acara ini juga menyertakan talkshow dengan Dr. Agus Handito, SKM, M. Epid dari Tim Arbovirosis Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, serta Louis Sumantadiredja, Brand Manager Soffell. Talkshow yang menghadirkan Jessica Iskandar dan anaknya El Barack ini membahas pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD. Diskusi ini menyoroti tingginya angka kasus DBD di Indonesia dan pentingnya edukasi 3M Plus sebagai bagian dari solusi.
Selain kampanye 3M, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan lotion pencegah gigitan nyamuk seperti Soffell. Pada acara tersebut, uji coba Soffell menunjukkan efektivitasnya dalam melindungi kulit dari gigitan nyamuk, menekankan pentingnya perlindungan diri dengan menggunakan produk anti nyamuk.
Dr. Agus Handito memberikan apresiasi kepada Enesis Group atas inisiatifnya dalam meningkatkan kesadaran mengenai DBD. “Semoga kegiatan ASEAN Dengue Day ini menjadi sarana edukasi yang efektif bagi anak-anak sekolah dan guru, membantu menurunkan angka kasus dengue, serta mencegah kejadian luar biasa (KLB) dan kematian akibat penyakit ini,” ujar Agus.
Dengan upaya bersama ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan siap dalam melawan demam berdarah, menjaga kesehatan, dan menciptakan lingkungan yang aman dari nyamuk penyebab penyakit.
1 Comment
[…] – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) baru-baru ini merilis data terbaru mengenai penyebaran Monkeypox atau Mpox di Indonesia. Hingga 17 […]