Suaragong.com – Kebiasaan mengecas ponsel saat tidur sudah menjadi hal yang umum dilakukan banyak orang. Dengan kondisi ponsel yang terhubung ke charger sepanjang malam, seringkali timbul pertanyaan: apakah kebiasaan ini berbahaya bagi ponsel atau bahkan bagi kesehatan penggunanya? Banyak yang mengatakan bahwa mengecas ponsel saat tidur dapat merusak baterai atau bahkan menyebabkan kebakaran. Namun, apakah itu benar? Mari kita uraikan fakta dan mitos seputar kebiasaan mengecas ponsel saat tidur.
Baca Juga : Gaes !!! Mitos atau Fakta: Keturunan vs. Penggunaan HP Berlebihan sebagai Penyebab Utama Rabun Jauh?
Mitos: Mengecas Ponsel Semalaman Bisa Merusak Baterai
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa mengecas ponsel semalaman dapat merusak baterai, mengurangi kapasitasnya, atau bahkan memperpendek umur baterai secara signifikan. Padahal, ini tidak sepenuhnya benar.
Ponsel modern sudah dilengkapi dengan teknologi pengisian daya pintar, seperti pengaturan pengisian otomatis, yang akan menghentikan aliran daya begitu baterai terisi penuh. Teknologi ini bekerja dengan cara memutuskan aliran daya ke ponsel setelah baterai mencapai 100%. Sehingga, meskipun ponsel tetap terhubung ke charger semalaman, baterai tidak akan terus menerus terisi dan tidak akan menyebabkan overcharging.
Namun, meskipun teknologi ini ada, mengecas ponsel semalaman tetap tidak dianjurkan secara berlebihan karena proses pengisian yang terus-menerus pada suhu tinggi dapat mempengaruhi jangka panjang kesehatan baterai.
Fakta: Suhu Tinggi Bisa Mempercepat Penurunan Kualitas Baterai
Meskipun pengisian daya otomatis sudah ada, suhu tinggi yang terjadi saat pengisian dapat mempengaruhi umur baterai. Baterai lithium-ion, yang digunakan di hampir semua ponsel modern, sangat sensitif terhadap suhu panas. Jika ponsel Anda terjebak dalam suhu yang terlalu panas saat sedang mengisi daya, hal ini dapat menyebabkan penurunan kapasitas baterai lebih cepat.
Untuk itu, disarankan untuk tidak mengecas ponsel di tempat yang tertutup rapat atau terlalu panas, seperti di bawah bantal atau di dalam selimut. Selain itu, pastikan menggunakan charger yang sesuai dengan perangkat, karena charger berkualitas rendah bisa menghasilkan panas berlebih yang berdampak buruk pada baterai.
Mitos: Mengecas Ponsel Sampai 100% Adalah yang Terbaik
Banyak orang percaya bahwa untuk menjaga agar baterai ponsel tetap awet, baterai harus selalu diisi penuh sampai 100%. Padahal, sebaiknya Anda mengisi baterai ponsel dalam kisaran 20% hingga 80% saja. Mengisi baterai hingga penuh atau membiarkannya habis sepenuhnya dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai dalam jangka panjang.
Fakta: Penggunaan Ponsel Saat Mengisi Daya Bisa Menjadi Berbahaya
Selain soal suhu, menggunakan ponsel saat sedang di-charge juga bisa berbahaya, baik bagi pengguna maupun perangkat itu sendiri. Penggunaan ponsel yang intensif saat sedang di-charge bisa menyebabkan ponsel menjadi lebih panas. Ini dapat meningkatkan risiko kerusakan pada komponen internal dan berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti kebakaran, terutama jika menggunakan charger atau kabel yang tidak sesuai.
Kesimpulan
Mengecas ponsel saat tidur sebenarnya tidak berbahaya jika dilakukan dengan benar dan menggunakan perangkat charger yang berkualitas. Namun, untuk memperpanjang umur baterai, sebaiknya hindari mengecas ponsel di tempat yang panas, dan pastikan untuk menggunakan charger yang tepat. Selain itu, mengisi daya ponsel dalam rentang 20% hingga 80% akan membantu menjaga kualitas baterai dalam jangka panjang. Jadi, meskipun mengecas ponsel semalaman tidak berbahaya jika dilakukan dengan benar, tetaplah waspada terhadap faktor-faktor lain yang bisa mempercepat penurunan kinerja baterai.
Baca Juga : Gaes !!! Stereotipe Berdasarkan Pemilihan HP: Apa yang Membuat Kita Terkesan?
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).