SUARAGONG.COM – Dalam rangka edukasi uang Digital dan cinta bangga paham Rupiah. Dalam rangkain kegiatan “Pekan Qris Nasional Bank Indonesia bersama pemerintah kabupaten Jombang Gelar Edukasi mengusung tema “Jombang Goes Digital”. Yang dibuka PJ Bupati Jombang Teguh Narutomo. Sekaligus dihadiri oleh banyak pihak terkiat diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Asisten Direktur kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Siti Senorita Printaningrum, OJK Kantor Regional IV Jawa Timur Indrawan Nugroho Utomo, dan segenap kepala OPD Jombang, Bertempat di hotel Yusro Jombang, kamis (15/08/2024) kemarin.
Acara Pekan Qris Nasional 2024 : Jombang Goes Digital
PJ Bupati Jombang Teguh Narutomo Ketika sambutan menjelaskan mengenai penggelaran acara ini. Bertakjub “Jombang Goes Digital”, merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Qris Nasional tahun 2024 yang di selenggarakan Bank Indonesia. Berlangsung secara Nasional pada tanggal 12 sampai 18 Agustus 2024.
” Jombang Goes Digital dilaksanakan untuk mendukung pencapaian 55 juta pengguna qris di Indonesia. Dan 2,5 miliar volume transaksi qris Nasional. “Ucapnya.
FT : Pekan Qris Nasional Bank Indonesia bersama pemerintah kabupaten Jombang Gelar Edukasi mengusung tema “Jombang Goes Digital”/sc : Ale
Perkembangan Digitalisasi Pembayaran di Jombang
Lanjut Teguh, berdasarkan data Bank Indonesia, nominal transaksi qris di Jombang pada Juni 2024 sebesar Rp 28,63 milyar. angka tersebut meningkat 1,16% dengan volume transaksi sebesar 279.000 transaksi. Adapun jumlah merchant qris sebanyak 78.791 (tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus sembilan puluh satu) merchant. selanjutnya, dari sisi indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ietpd) pada semester i 2024 mencapai 93,8% atau berada pada kategori “digital”. Hal ini menggambarkan bahwa perkembangan digitalisasi pembayaran di jombang cukup melaju pesat.
“dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik, pemerintah kabupaten jombang berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur digital dan meningkatkan kualitas layanan publik melalui penerapan teknologi informasi. dengan demikian, layanan publik yang diakses masyarakat dapat lebih cepat, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat, “paparnya.
Edukasi dan literasi keuangan
kegiatan “jombang goes digital” ini juga sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program kerja dari tim percepatan akses keuangan daerah (tpakd) kabupaten jombang tahun 2024. Yaitu sebuah literasi keuangan agar masyarakat jombang lebih siap menghadapi tantangan global. Terutama di kalangan Pelajar dan Pelaku UMKM.
“saya berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dalam bidang teknologi digital. Mudah-mudahan, melalui diskusi dan kolaborasi yang terjalin dalam acara ini, kita akan menemukan solusi-solusi inovatif yang mampu membawa jombang menuju masa depan yang lebih maju, inovatif, dan sejahtera. “Harapnya.
Terus Lakukan Edukasi Keuangan Digital Ke Masyarakat Jombang
Ditempat sama, Asisten Direktur kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Siti Senorita Printaningrum ketika diwawancara menyampaikan tentang bagaimana keberlanjutan acara tersebut. Ia menjelaskan jika kegiatan edukasi keuangan digital dan Jombang Goes Digital tidak akan berhenti disini saja. Tetapi akan tetap terus dilanjutkan agar semua masyarakat bisa memahami.
“Dengan adanya kegiatan tersebut, seluruh masyarakat di Jombang bisa mengenal keuangan digital penggunaan qris. Serta dapat mengetahui serta paham dengan keamanan dalam transaksi jika menggunakan qris.” Ujarnya.
Siti menambahkan, untuk pengguna qris dari sisi konsumen tidak ada biaya. Untuk dibawah Rp 100.000 tidak akan dikenakan biaya dan biaya tersebut akan dibayarkan oleh umkm mikro yang sudah kami dukung. Tetapi jika diatas Rp 100.000 maka akan dikenai biaya 0,3 % yang memang umum dibebankan untuk kanal pembayaran non tunai.
Disinggung apabila jaringan mengalami gangguan atau terputus saat menggunakan qris, Siti mengatakan, maka transaksi tidak akan terjadi. Tetapi apabila ada yang terdebit maka bisa dilaporkan kepada penyedia jasa pembayaran dan jumlah yang terdebit bisa kembali,”pungkasnya.(ale)